Rabu, 03 Juli 2013

MEMAKNAI PERGUMULAN HIDUP


Pendahuluan

 Kesulitan hidup telah menjadi satu alasan banyak orang Kristen tidak bertumbuh, stagnasi atau bahkan mundur.

Ada orang dulunya begitu aktif melayani dan secara mengejutkan bisa mundur.

Yudas diharapkan Tuhan sebenarnya agar menjadi pahlawan iman, tetapi ia memilih menjadi bajingan, penghianat.

 
Apa sebenarnya kesulitan hidup atau pergumulan hidup manusia ?

Sakit penyakit, ekonomi (banyak atau sedikit harta), harga diri (direndahkan, disakiti, dikhianati, ditipu atau dibohongi

Sesungguhnya orang percaya atau bukan sama saja mengalami pergumulan hidup. Kita ditipu, mereka juga. Kita dikhianati, mereka juga. Usaha menurun, mereka juga mengalami. Mereka kuat, kita ? Dimana perbedaan kita.


Asaf sempat frustasi : Sia-sia aku mempertahankan hati bersih ( Maz 73:13-14)

 
Istri Ayub shock dengan masalah yang menimpa keluarganya : kematian anak-anak dan jatuh miskin. Nasib akhirnya tidak ditulis dalam Alkitab. Biar kita yang melanjutkannya
 

Bagaimana Memaknai Pergumulan Hidup ?

  1. Kita harus memahami bahwa pergumulan hidup itu adalah hagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Sejak awal Tuhan menempatkan manusia diantara Tuhan dan Iblis. Di Taman Eden itu ada Iblis yang bisa memberikan godaan, pencobaan dan menjadikan Adam dan Hawa bergumul.Dengan demikian, ketika kita ada di dalam dunia ini, pergumulan itu menjadi bagian yang tidak bisa kita hindari. Manusia itu harus bergumul. Tuhan mau manusia itu menjadi Pemenang. Tuhan mau kita mengasihiNya dengan kerelaan bukan paksaan.
  2. Pergumulan hidup adalah alat yang Tuhan izinkan untuk membentuk kita menjadi serupa dengan Kristus (Rom 8:28). Pergumulan yang ada sekalipun itu sangat menyakitkan, kita harus melihatnya sebagai alat yang Tuhan pakai untuk membentuk kita menjadi sebuah karya yang yang mulia, yang dikehendaki Tuhan, yaitu menjadi seperti Kristus. Hal ini akan membuat kita bisa bersyukur.
  3. Memandang Pergumulan Hidup bukan masalah yang besar atau lebih tepatnya bukan masalah yang sesungguhnya.

Pergumulan yang sesungguhnya adalah bagaimana kita menjadi berkenan kepada Tuhan, tidak hidup menurut kesenangan diri sendiri, tidak hidup untuk kepentingan diri sendiri (2 Kor 4:15)

 

Paulus berkata : Bertandinglah dan rebutlah hidup yang kekal (1 Tim 6:12)

Inilah pertandingan iman yang benar : Merebut hidup yang kekal. Hidup kekal artinya hidup yang berkualitas, hidup yang bermutu yang memiliki nilai Kristus.

Berkualitas dalam seluruh hidup baik mental maupun rohani.

Paulus sering menggunakan  "kata kerja" aktif dan bernada mendesak dalam menggambarkan kehidupan Kristen seperti : berlari, kejar, bertarung, berpegang teguh.

Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan Kristen itu bukanlah kehidupan yang pasif yang menunggu Tuhan bertindak untuk pertumbuhan iman.

Sebaliknya kita harus memiliki iman yang aktif. Kehidupan Kristen seperti Olah raga (atlit) : berlatih, bekerja keras, berkorban, Displin.

Kesuksesan abadi dibangun dari displin. Anda harus memberikan perintah kepada diri sendiri dan mematuhinya. Mendisplin diri kelihatannya membosankan, tetapi dalam jangka panjang hasilnya dapat terlihat spektakuler. Kesuksesan dibangun dari menit-menit anda memanfaatkan waktu anda.
 

Kehidupan Kekeristenan itu ibarat olah raga tim. Apa kontribusi kita bagi tim kita.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar