Rabu, 20 Maret 2013

IKLAN KERAJAAN SORGA



                Iklan adalah suatu usaha  menjadikan  sesuatu dikenal orang lain dan merebut perhatian orang lain dengan menampilkan kualitas  yang baik dan yang dibutuhkan sekali. Sebagai akibatnya orang-orang berhasrat untuk memilikinya. Manusia di zaman  sekarang mudah sekali dipengaruhi oleh iklan-iklan baik melalui televisi , majalah dan yang lainnya. Ketika televisi menayangkan model rambut yang baru, ada banyak yang membuat model rambutnya demikian. Ketika iklan handphone dengan tipe terbaru muncul, banyak orang berhasrat ingin memilikinya, dsb. Itulah kekuatan sebuah iklan.

                Sebagai orang percaya kita adalah  sebuah “iklan”. Iklan disini bukan hanya dirancang sendiri oleh pemilik iklan yaitu Tuhan, tetapi kita sebagai iklan Tuhan juga memiliki andil untuk membuat hidup kita sebagai iklan yang baik. Iklan ini akan terlihat melalui sikap hidup kita. Kita adalah iklan yang dikenal dan dapat dibaca oleh orang lain. (II Kor 3:2. band. Mat 6: 16 ). Agar iklan itu diminati banyak orang maka harus bagus dan menarik. Kita harus menunjukkan hidup yang berkualitas. Berkualitas bukan karena banyaknya uang, harta dan tingginya jabatan yang kita miliki atau karena wajah cantik yang kita miliki, tetapi menunjukkan buah Roh ( Gal 5:22-23 ) yang dihasilkan  melalui pemahaman dan pengertian yang benar  akan Firman Tuhan, kemudian kebenaran itu dibuktikan dalam pergumulan hidup dan ditunjukkan dalam hidup sehari-hari. Buah Roh itu hanya satu buah tetapi memiliki sembilan rasa. Kita ambil satu “rasa” sebagai contoh yaitu : “sukacita”. Kita bersukacita karena Allah telah memberikan keselamatan bagi jiwa kita (I Pet 1:6,9), sebab kita adalah orang-orang yang seharusnya mendapat penghukuman kekal namun oleh anugrah Allah kita diselamatkan.

                 Seseorang yang selalu bersukacita memiliki kekuatan yang besar dan pasti akan menjadi perhatian dan  mempengaruhi orang lain. Sebab boleh dikatakan sukacita ini merupakan  “rasa buah” yang langka di zaman sekarang yang penuh dengan orang-orang yang stress atau tertekan, putus asa, susah, terluka , dan lain sebagainya. Itu sebabnya keluarga, teman sekantor, tetangga dan orang di sekitar kita lainnya akan heran melihat kita  yang selalu bersukacita dan tangguh sementara mereka tahu kita memiliki kesusahan, penderitaan atau masalah yang sama besarnya dengan mereka. Akhirnya mereka akan datang  menanyakan rahasianya dan inilah kesempatan emas bagi kita untuk menyampaikan Kebenaran Firman Tuhan yang akan mengubahkan mereka dan semakin bertambah. Kesempatan seperti ini adalah sebuah kehormatan yang Tuhan beri bagi kita.

 
 
 Sudahkah hidup kita sudah menjadi “Iklan” Kerajaan Sorga ?
 

K3R-3/24 Agust 2011

HIDUPKU ADALAH KESAKSIANKU


Dalam kebaktian-kebaktian gereja atau Persekutuan Doa, sering diisi dengan kesaksian-kesaksian. Misalnya :

1.      Kesaksian pujian, yaitu menyanyikan sebuah lagu rohani.

2.      Kesaksian mengenai pengalaman hidup. Menyaksikan bagaimana Tuhan menjawab doa atau bagaimana Tuhan menolong



Kesaksian demikian tidak salah asal dengan tulus tanpa ada motif yang salah, misalnya hendak menunjukkan suaranya yang bagus. Kemudian yang kedua hendak menunjukkan bahwa ia dekat dengan Tuhan atau ia  hidup suci sehingga Tuhan mendengar doanya.  Jika demikian ini bukanlah kesaksian yang benar bagi kemuliaan Tuhan tetapi bagi kemuliaan diri sendiri.

             Kata “saksi” (Kis 1:8, Kis 22:20)  diterjemahkan dari bahasa Yunani : “martus” memiliki arti “seseorang yang telah dicabut hidupnya akibat dari kesaksian imannya. Dari kata ini kita mengenal kata “martir”.

 

Pengertian “dicabut hidupnya” adalah :

1.      Hidup ku bukanlah aku lagi tapi Kristus yang hidup di dalam aku (Gal 2:20).

Dengan kata lain “nyawa atau hidup dari “si aku” sudah dicabut yang  tampak adalah hidup Kristus.

2.      Rela mati karena mempertahankan iman kepada Tuhan Yesus. Contohnya Stefanus (Kis 7:58-60).

 

Melalui  pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa untuk menjadi saksi bagi Tuhan kita harus menanggalkan segala keegoisan kita, kita harus melepaskan segala hal yang bertujuan untuk memuliakan diri sendiri atau kebanggaan diri.

 

Demikianlah menjadi nyata bahwa “Hidupku adalah Kesaksianku”.

Kehidupan kita yang menampilkan hidup Kristus adalah kesaksian yang hidup dan berkuasa yang akan memberkati orang lain.

 
Aplikasi : 
Paulus berkata :”Agar kebaikan kita diketahui semua orang” (Fil 4:5).  Apakah kebaikan kita dapat dilihat orang-orang disekitar kita ?

Tuhan Yesus berkata : “Hendaklah terangmu bercahaya di depan semua orang”. Mengapa  kita harus bercahaya di depan semua orang ? (Mat 5:16)

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

K3R-02/03 Agust 2011

 

 

 

 

Minggu, 17 Maret 2013

Catatan Kotbah, Minggu pagi 17 Mar 2013 "KRISTEN BUKAN UNTUK DILAYANI MELAINKAN UNTUK MELAYANI !!!"


Mat 20:
26. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
27.dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
28. sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Sebagai umat Kristen, harus ada perubahan yang terus menerus, dan diupayakan dalam diri kita untuk selalu melayani. Mari ikut teladan Yesus yang melayani kita, yang memiliki kepedulian.

Teks : Mat 8:1-17.
1. Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
2. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
3. Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
4. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
5. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
6. Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.
7. Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8. Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
9. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
10. Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.
11. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
12. sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
13. Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
14. Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
15. Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia.
16. Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.
17. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

Poin dari sisi Tuhan Yesus:
- Yesus adalah sumber mukjizat. Tetapi itu tidak menjadi hal yang pokok.
- Yesus mempunyai kepedulian yang tinggi. Terlalu banyak perkara yang dilakukan Yesus yang menunjukkan keperdulian, tidak dapat dimuat seluruhnya dalam Alkitab.
- Tidak ada yang dapat menghalangi apa yang ada dalam diri Yesus.
- Penggenapan akan firman Allah yang telah ditulis.

Poin dari sisi manusia:
- (1-5) berharap dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Mengandalkan Tuhan, walaupun Tuhan  bisa jawab : ya, tidak, tunggu atau berdiam. Bukan hanya untuk kebutuhan jasmani tetapi juga untuk kebutuhan rohani.
- (6-9) beriman kepada Yesus. "katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.".  Percaya sepenuhnya. Ibrani 11. Tidak bersungut-sungut apapun yang terjadi pada kita.
-(8-14) bertindak, berbuat sesuatu kepada Tuhan. Jangan lupa akan kebaikan akan Tuhan, tetapi layanilah Tuhan! Apapun yang kita lakukan, lakukanlah untuk Tuhan!
Dalam pekerjaan apakah kita sudah sungguh melayani Tuhan? Di tempat sosial apakah kita sudah sungguh melayani Tuhan? Berikan bukti sesuatu bahwa kita telah beriman kepada Tuhan Yesus.
 




Senin, 11 Maret 2013

LOKASI K3R RABU 13 MARET 2013, PUKUL 20.00 WIB


K3R- 1

Wilayah: Boulevard Hijau, Harapan Indah 2, Bintara, Jakarta Garden City  dan Perumnas 1
Rumah Bpk  Emerson Saragih/ ibu Taruli br. Siregar. Cluster Taman Sari, Blok : HN 11, No. 43. Harapan Indah 2

 

K3R- 2

Wilayah:    Pejuang Jaya dan Harapan Indah 1
Rumah  bp. Aseng, Salak 6 RQ. No. 15

 

K3R- 3

Wilayah:     Taman Harapan Baru
Rumah Bp. Jhon Sinaga/ ibu Christine Harianja,
THB Blok C 1  No.12a  (02199134966)

 

K3R- 4

Wilayah:   Puri Harapan, Wahana Harapan dan Pertanian
Rumah bpk Joko, Puri Harapan Blok A1/11. Telp. O81316209041


K3R-5

Wilayah:     Pesona Anggrek, Prima Harapan, Villa Anggrek  dan Tytian Kencana
Rumah Bp. Hendro Wijaya, Prima Harapan Regency, Blok I7 no. 12, (021-70150021)
 

K3R-6

Wilayah:     PUP  Sektor, Taman Candra Baga
Rumah bpk. Tumpal Pasaribu, Ruko sektor 5, Blok A 10/ 17 PUP. (081316933948)
 
K3R- 7
Wilayah:     PUP 1 Blok A,B,C,D,E,F,G
Rumah Ibu Nur  (Ny. Nainggolan)
 
K3R- 8
Wilayah:     PUP 2 Blok AC,AD,AE,AK,AF,
Rumah Bpk Arya/ ibu Desi, PUP Blok  AD 9 No.6
 
K3R- 9
Wilayah:     PUP 3 Blok G1, GG, HH, II, LL, MM
Rumah Oma Yo/ Linda, PUP blok NN1/30 (021-8883049)
 
K3R-10
Wilayah:  PUP 4 Blok AL, AM,AN
Rumah bpk David, PUP Blok AM 15/ 6
 
K3R- 11
Wilayah:     Vila Mutiara Gading
Rumah Bp. Antonius, THB E4/ 12 A
 

 

Minggu, 10 Maret 2013

TANYA JAWAB : mengapa kita perlu bertanggungjawab terhadap keselamatan kita?


Jika keselamatan adalah anugrah Allah, mengapa kita perlu bertanggungjawab terhadap keselamatan kita? Apa bentuk tanggungjawab kita tersebut ?

 
Jawab :

Kita harus melihat terlebih dahulu apa itu keselamatan. Keselamatan adalah usaha Allah mengembalikan manusia kepada rancangan Allah semula. Jadi apapun yang Tuhan lakukan semua bertujuan untuk menggiring manusia kepada rancangan Allah semula.

Ketika manusia jatuh dalam dosa (Kej 3), manusia memiliki masalah yang sangat serius dan manusia tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Akibat dosa ialah maut, terpisah dari Tuhan (Rom 5:23). Tuhan tahu bahwa bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, itulah sebabnya karena KasihNya yang mulia itu, Allah memutuskan datang ke dalam dunia ini dengan mengutus AnakNya Yang Tunggal, untuk menyelesaikan masalah manusia tersebut. Yesus menjadi manusia menggantikan tempat manusia untuk menerima murka atau hukuman yang harus diterima manusia. Hal ini kita bisa lihat melalui pengorbanan Yesus dengan memberikan nyawaNya bagi kita di atas kayu salib.

Sesungguhnya manusia tidak pantas untuk diselamatkan namun Allah memberikan anugerahNya agar manusia diselamatkan dengan jalan mati di Kayu Salib. Inilah Anugerah yang Tuhan beri kepada manusia.

Pertanyaan berikut adalah mengapa kita perlu bertanggung jawab terhadap keselamatan kita ?

Secara logika sederhana hal itu sudah pasti. Jika seseorang memberikan kita sebuah pekerjaan bukankah sebenarnya pekerjaan itu adalah sebuah tanggung jawab. Jika kita tidak bertanggng jawab maka kita akan ditegur dan kemudian dipecat jika tetap bertanggung jawab.

Demikian juga anugrah yang Tuhan beri. Anugrah itu adalah tanggung jawab yang harus dijaga dengan baik. Tuhan telah memberikan anugrahNya melalui kematian dan KebngkitanNya, agar kita juga mati  bagi dosa dan dibangkitkan dalam hidup yang baru. Pemberian Tuhan ini adalah sebuah tanggung jawab yang harus kita hidupi. Tidak cukup hanya dengan karya Yesus saja, kita harus memberi respon atau tanggung jawab.

Tanggung jawab itu kita mulai dengan menerima Yesus. Yaitu sebuah komitmen untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat pribadi dan menerima seluruh apa yang dikatakanNya dalam Alkitab dan mau menghidupi apa yang dikehendakiNya. Paulus menyebutnya : "Tetaplah kerjakan keselamatanMu dengan takut dan gentar...(Fil 2:12).

Kerelaan kita terus hidup mentaati kehendak Tuhan akan menuntun kita terus sampai kepada rancangan Allah semula, yaitu menjadi manusia yang Tuhan kehendaki, seperti Yesus Kristus. Inilah bentuk tanggung jawab kita.

 

PROFIL : AMRIN SITUMEANG


Berprofesi sebagai seorang pengajar, merupakan ladang pengabdiannya kepada Tuhan. Amrin Situmeang, demikian nama pak guru kita ini, berasal dari Pinangsori, Sumatera Utara. Ia lahir tanggal 14 Juli 1968. Bertumbuh dan besar di tengah-tengah keluarga yang takut akan Tuhan. Kedua orangtuanya adalah penganut GPDI yang taat. Penekanan hidup takut akan Tuhan telah diajarkan orang tuanya sejak kecil.

Sebagai anak sulung dari enam bersaudara, ia rindu meringankan beban orang tua yang berprofesi sebagai petani tradisional. Setelah tamat SMA ia merantau ke Jakarta. Ternyata perantauan jilid satu ini tidak membuahkan  hasil. Kemudian Ia berangkat ke Pekan Baru. Dua tahun di sana, ia tidak memperoleh apa-apa. Akhirnya ia kembali ke kampung halaman.

Cita-citanya untuk merantau tidak padam. Sedikit-demi sedikit ia mengumpulkan uang untuk ongkos, sampai kemudian pada tahun 1993, ia kembali ke Jakarta. Tampaknya perantauan jilid dua ini lebih beruntung daripada yang pertama. Ia diterima bekerja ditempat pencucian mobil, di Kelapa Gading.

Satu tahun bekerja di sana, ia kemudian diterima bekerja sebagai tukang kebun disebuah sekolah bertaraf Internasional yang letaknya tidak jauh dari  tempat cucian mobil. Setahun kemudian, tahun 1995 ia diangkat menjadi asisten guru di sekolah tersebut hingga akhirnya  menjadi guru di sekolah tersebut hingga tahun 2010. Sekolah tersebut bernama North Jakarta International School (NJIS). Bahasa pengantar di sekolah tersebut adalah bahasa Inggris. Sekarang Pak Amrin mengajar di sekolah Bentry School di daerah Sunter.

Ia menikah dengan Rosinta Uli Saragih pada tanggal 26 Desember 1994 – teman pelayanannya mengajar Sekolah Minggu di HKBP Pejuang. Mereka di berkati di GPDI Sibolga. Tampaknya kehadiran ibu Sinta dalam kehidupan Pak Amrin luar biasa – membawa berkat yang luar biasa, demikian kata ibu Sinta sambil tertawa. Pasangan guru ini di karuniai Tuhan tiga orang putra: Daniel Christian, Natanael Christianto, dan Alan Christian.

Sejak muda Pak Amrin selalu aktif melayani pekerjaan Tuhan. Setelah menikah mereka bergabung di GBI Kasih Karunia. Ia melayani sebagai Song Leader. Pada tahun 2000 mereka bergabung di Rehobot, hingga sekarang. Pak Amrin berkata, “Semua adalah anugrah Tuhan, tak pernah terbayangkan bisa menjadi guru di sekolah bertaraf internasional – murid-muridnya orang ‘bule’, China, India, padahal kita cuma orang kampung. Itu semua anugrah Tuhan semata.”

Amrin Situmeang beserta isteri dan ketiga puteranya
 

GEDUNG IBADAH GBI-REHOBOT THB DIRESMIKAN


Akhirnya penantian jemaat GBI Rehobot—THB untuk menempati tempat ibadah di gedung sendiri terpenuhi setelah 10 bulan menyewa tempat  ibadah disekolah Bezaleel. Peresmian gedung ibadah dilaksanakan pada hari Minggu, 3 Maret 2013 Pukul 07.00 WIB oleh gembala sidang bp. Pdt. Erastus Sabdono didampingi pengurus pusat, gembala wilayah bp. Pdt. Judika Sihaloho dan tim pembangunan.

 Minggu 3 Maret 2013 menjadi hari yang istimewa bagi seluruh jemaat GBI Rehobot-THB yaitu hari diresmikannya gedung ibadah. Peresmian diawali dengan pengguntingan pita di pintu utama gedung ibadah dan penekanan tombol sirene dan terbukanya tirai yang menutupi  prasasti peresmian. Setelah peresmian, pujian “Di sini kau beri kelegaan di tempatMu Tuhan …” dinaikkan oleh seluruh jemaat  sebagai pertanda ucapan syukur kepada Tuhan dipimpin Edwin Haloho sebagai MC.

 Kata sambutan disampaikan oleh panitia pembangunan yang diwakili bp. Teddy. Zaneta (13) yang pernah tampil bersama David Foster, menjadi tamu pengisi acara melantunkan pujian untuk Tuhan. Pdt. Erastus Sabdono dalam penyampaian Firman menekankan tempat ibadah hanya sarana untuk membawa makin banyak jemat untuk masuk ke Langit Baru dan Bumi yang Baru (LB3), lebih baik ibadah di tempat yang buruk tetapi masuk LB3 daripada ibadah di tempat yang bagus tetapi masuk neraka. Menjadi “garam dan terang” bukan hanya berbeda dari “orang dunia” tetapi harus hidup dalam Kristus dan memaksa diri kita untuk selalu mencintai Tuhan seperti syair pujian yang dinaikkan bersama jemaat:

Ku gores jiwaku 'tuk mencintaiMu
Cinta yang tak pernah ku temukan
Kupacu hasratku tuk tetap bertahan
Agar cinta tak pernah padam
Kemarau hidupku tak akan meredam
Gelora nan suci di Kalbuku...
Tak akan berujung desah bisikanku
Yesus aku cinta padaMU...
**
Kulabuhkan rinduku di peluk hatiMU
tentu Kau merasakan yang kurasakan...
Kelak kita berjumpa berpadu s'lamanya
Jalinan cinta kita nan abadi....

 
Setelah Firman kembali Zaneta tampil, tapi kali ini duet dengan Pdt. Judika Sihaloho menaikkan “The prayer”. Semua jemaat sangat menikmati pujian yang dinaikkan dengan kualitas vocal dan harmoni yang sangat prima. Ternyata gembala wilayah GBI Rehobot THB ini tidak kalah dengan penyanyi yang sudah tenar di tanah air.

Walaupun ini masih ibadah peresmian, ternyata jemaat THB sudah semakin bertambah terlihat dari seluruh kursi yang disediakan terisi penuh dengan penambahan kursi ekstra, bahkan beberapa jemaat sudah tidak dapat tempat duduk dan berdiri selama ibadah. Beberapa jemaat berkomentar, tidak membayangkan bahwa gedung gereja ibadah GBI Rehobot-THB dapat semegah sekarang. Semoga tempat ibadah yang telah tersedia dengan baik ini dapat digunakan untuk dapat membawa jiwa-jiwa masuk ke LB3.  (HIS)