Kamis, 10 September 2015

PERANAN KORDINATOR DAN WAKIL KORDINATOR K3R DALAM PENGGEMBALAAN JEMAAT



Jika sebuah gereja memutuskan untuk membentuk komunitas sel, maka prinsip-prinsip dasar sebuah komunitas sel harus dikerjakan. Untuk itu, peranan coordinator dan wakil dalam penggembalaan jemaat berarti secara umum mendukung pelayanan jemaat, dalam hal ini terkait dengan catur tugas pelayanan gereja:

1.      Koinonia/persekutuan: salah satu tugas panggilan gereja adalah bersekutu. Dalam gereja, persekutuan dilakukan dalam ibadah-ibadah raya, tengah minggu dan/atau kategorial (sekolah minggu, remaja, pemuda, WBI, lansia, dll.). Komunitas sel menjadi salah satu alat persekutuan untuk menjangkau jemaat, agar jemaat makin saling mengenal, saling membangun, dan bertumbuh serta kemudian menjangkau orang-orang lain.

2.      Marturia/kesaksian: gereja memiliki panggilan untuk bersaksi kepada dunia luar. Ini dapat dipahami baik dalam misi maupun penginjilan. Kelompok sel memiliki bagian penting dalam melaksanakan tugas ini dengan menjangkau orang-orang lain dan membawanya mengenal Kristus.

3.      Diakonia/penatalayanan:Gereja memiliki tugas penatalayanan terhadap sesama. Banyak jemaat yang mengalami pergumulan sosial-ekonomi dan gereja yang baik adalah gereja yang saling tolong-menolong. Kelompok sel membantu untuk mengenali dan menolong jemaat yang bergumul dalam masalah sosial-ekonomi karena dalam kelompok sel setiap pergumulan menjadi pergumulan bersama.
4.      Kerygma/pemberitaan: Gereja juga memiliki tugas untuk memberitakan kabar baik kepada jemaat maupun dunia luar. Komunitas sel menjadi perpanjangan tangan gereja untuk menyampaikan berita ini.


FOKUS K3R ADALAH PEMURIDAN DAN PERSAUDARAAN DALAM KRISTUS



I.           Pemuridan dalam K3R

a.       Apakah pemuridan itu?
b.      Mt. 28:19, 20: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”Pemuridan berarti menjadikan orang-orang murid Kristus.
c.       Saat merekamenjadi murid Kristus, mereka perlu di ajar untuk melakukan segala sesuatu. Untuk itu, mereka perlu diajar segala sesuatu.
d.      Setiap anggota adalah pelayan (Ef. 4:11, 12).
e.       Pelayanan didistribusikan kepada semua anggota. Artinya, semua anggota terlibat dalam pelayanan.
f.       Sel yang baik adalah ketika pemimpin menggerakkan anggota-anggotanya untuk aktif melayani. Gereja adalah imamat am (1 Pet. 2:9). Semua orang percaya adalah imam Allah


     
  II.           Hubungan PERSAUDARAAN yang efektif dapat dibangun di dalam:
a.       kekudusan (Rm. 12:1, bdk. Mt. 5:48, sempurna sepadan dengan kudus di mana kutipan dari Im. 19:2 merupakan kudus.)
b.      ketulusan dan kejujuran (Kej. 20:6: ketulusan mampu menghindarkan kita dari
berbuat dosa; Yos. 24:14; Mzm. 25:21)
c.       belas-kasih (compassion) (Rut 2:10, belas kasih bahkan ditujukan kepada orang-
orang asing; Mzm. 112:5; Ams. 14:21, 31; 19:17)
d.      simpati adalah memahami orang lain
e.       empati adalah menaruh diri pada posisi orang lain
f.       kerendahan hati (Mzm. 22:26; 25:9; 37:11; Ams. 3:34; 11: 2; 15:33 )

   

Prinsip kepemimpinan yang harus dimiliki kordinator K3R



(Joel Comiskey, Ledakan Kelompok Sel, h. 28, 29)
a.       Sudah bertobat dan hidup kudus
b.      Sudah cukup dewasa rohani (bukan baru bertobat)
c.       Pemimpin sel wajib memiliki saat teduh rutin
d.      Survei membuktikan, pemimpin sel yang saat teduh rata-rata 90 menit atau lebih, lebih efektif dalam membangun selnya untuk berkembang Pemimpin sel perlu berdoa syafaat bagi para anggotanya.
e.       Perlu menetapkan sasaran
f.       Perlu dilatih dan kemudian melatih anggotanya
g.      Membangun dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mengupayakan berjumpa dengan orang-orang baru setiap saat.
h.      Mendorong anggota-anggotanya untuk mengundang rekan-rekan mereka hadir dalam kelompok sel.
i.        Membangun hubungan yang baik dengan anggota di luar kegiatan kelompok sel, termasuk kunjungan kepda anggota-anggota selnya
j.        Memberi diri dipimpin Roh Kudus dan Firman Allah
k.      Mendorong penginjilan para anggota kelompok
l.        Studi statistik menunjukkan tidak penting apa karunia rohani si pemimpin (menginjil, mengajar, memimpin, dll.). 

Terpenting adalah ia bersungguh-sungguh melayani kelompoknya

APA DAN MENGAPA K3R (Kelompok sel)?




A. Latar belakang alkitabiah kelompok sel :

   1. Nasihat Imam Yitro kepada menantunya, Musa (Kel. 18:13-27)
         - Tidak baik Musa memimpin sendirian umat yang sangat banyak itu.
         - melelahkan dan tidak akan sanggup Musa melakukannya
         - Ada pemimpin 10, 50, 100 dan 1.000 orang.
         - Bertugas menghakimi rakyat Israel.
         - pemimpin berfungsi sebagai hakim mengurus persoalan2 di antara rakyat yang
           dipimpin
   2 Penetapan pelayan-pelayan meja (Kis. 6:1-15)
-          Murid-murid bertambah banyak
-          Ada masalah terkait pembagian bantuan sosial bagi janda-janda
-          Para rasul disibukkan dengan pelayanan sosial dan melalaikan pelayanan firman Allah
-          Ke-12 rasul meminta semua murid memilih dari antara mereka 7 orang untuk melayani meja
-          7 orang dipilih yaitu Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus.
-          Ibadah atau gereja umumnya di rumah-rumah

B Latar Belakang sejarah gereja:
1. John Wesley (pendiri gerakan Methodisme/Gereja Methodist):
-          Pelopor penginjilan kelompok kecil di akhir abad ke-18
-          Mengembangkan lebih dari 10.000 kelompok sel yang ia sebut sebagai kelas
-          Kelas berfungsi sebagai pemuridan yang di dalamnya juga berfungsi penginjilan
-          Kelas-kelas ini merekrut anggota-anggota baru yang kemudian membelah menjadi kelas-kelas baru.
-          Orang-orang bertobat akan bertemu secara teratur (dalam kelompok sekitar 12 orang)
2. David Yonggi Cho (Yoido Full Gospel Church):
-          Terlepas bahwa sekarang ia tersangkut masalah hukum, tetapi dalam dunia modern, ia salah satu pelopor kelompok sel
-          Tahun 1990-an sudah mencapai 23.000 sel, 7kali kebaktian di ruang ibadah yang mampu menampung 50.000. Total jemaat diestimasi lebih dari 150.000 jiwa.
-          Dimulai pada tahun 1970-an
-          Anggota-anggota sel diwajibkan membawa jiwa-jiwa baru.
-          Konsep gereja sel yang dia lakukan  menginspirasi semua gereja sel yang ada di dunian
-          Dua gereja terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Latin, International Charismatic Mission di Bogota, Kolombia, dan La Mision Cristiana Elim di San Salvador, El Salvador merupakan hasil dari keputusan kedua gembala tersebut untuk menerapkan system kelompok sel yang dibuat oleh Cho.

C. Definisi kelompok sel:
1.      Gereja sel: adalah gereja yang melakukan segala sesuatu, seperti penginjilan, pelatihan, memperlengkapi, pemuridan, doa, penyembahan dll. di dalam sel.
2.      Kelompok sel: adalah kelompok yang dimiliki oleh gereja (belum tentu gereja sel, bisa saja hanya gereja yang memiliki kelompok sel) di mana kegiatan sel ini menjadi salah satu kegiatan gerejawi. Kelompok sel menjadi tempat pemuridan dll., tetapi ada kegiatan-kegiatan gerejawi lainnya secara bersama-sama. (Lawrence Khong, dalam Elizabeth Farrel, Majalah Charisma, Januari 1996).

D. Urgensi kelompok sel:
1.      Sel secara biologis adalah unit struktural terkecil dari suatu organism yang mampu berfungsi secara independen.
2.      1 tetes darah merah mengandung 300 juta sel darah merah.
3.      Gereja yang sehat perlu mengembangkan sel yang kemudian menyatukannya menjadi satu tubuh. (bdk. Rm. 12:4, 5)
4.      Pembelahannya, atau perkembangannya paralel dengan pembelahan sel-sel dalam tubuh.