Selasa, 20 November 2012

PROFIL : PDT. JUDIKA SIHALOHO, S.TH.


 
 
 
Nama                       : Pdt. Judika Sihaloho, S.Th

Tempat/Tgl Lahir : Medan, 20 November 1971

Nama Istri               : Elizabeth Tanzania

Anak-anak                (1) Maria Marchella Sihaloho
                               (2) Aletheia Apriella Sihaloho.

 
 
Bersemangat, meledak-ledak namun tak kehilangan rasa humornya, begitulah gaya hamba Tuhan yang satu ini  ketika menyampaikan kebe-naran Firman Tuhan. Namun jika kita mundur kesekian tahun silam – siapakah sosok Judika? 

Layaknya kebanyakan anak-anak muda Batak di bona pasogit (kampung halaman), Judika muda menjalani kehidupannya dengan “gaya Medan-nya”. Bersama teman-teman mudanya ia men-jalani hari-hari hidup yang dianggap “normal”, Sampai suatu saat ia di jamah Tuhan lewat se-buah kotbah dalam sebuah ibadah di GBI Bukit Zaitun Medan pada bulan Maret 1990.  Peristiwa itu menjadi titik balik yang mengubahkan hidup-nya dan bertekad meninggalkan cara hidup lama. Di gereja tersebut dipercayakan menjadi ketua pemuda dan ketua pelayanan musik.

Dengan sebuah komitmen yang kuat untuk melayani Tuhan, ia menempuh jarak 2000 km dari Medan menuju Jakarta. Tahun 1997-1998  masuk Sekolah Penginjil di Seminari Bethel Jakarta. Ditempat yang sama (2002), ia menyelesaikan study S1 dengan gelar Sarjana Teologia.
Memulai pelayanan di GBI Rehobot sejak Agustus 1998. Pernah menjadi ketua pemuda di Rehobot Perdatam (saat itu Rehobot masih di Perdatam saja), menjadi ketua Departemen Musik dan saat ini dipercayakan menjadi Gembala Wilayah Rehobot THB.
Tahun 2001, tepatnya pada tanggal 30 Juni, memutuskan mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting  seorang wanita cantik bernama Elizabeth Tanzania. Tuhan mengaruniakan dua putri yang cantik-cantik yang akrab disapa “Chella” dan “Thea”.
Perjumpaannya dengan Tuhan telah mengubah paradigmanya: Kasih Kristuslah yang membuat hidup seseorang bernilai. Dengan moto hidup  “Hidupku bukan aku lagi tetapi Kristus yang hidup di dalam aku”, menjadi bahan bakar yang menyalakan semangat dan gairahnya untuk melayani Tuhan setiap saat.
 

Minggu, 18 November 2012

SEJUTA : SETIA, JUJUR DAN TAAT


SEJUTA menjadi motto dari pasangan Eddy Harianto (76) dan Soelasmi Rebeca (68) hingga pada usia pernikahan ke 49 tahun pada 27 Oktober 2012. Ini adalah berkat Tuhan yang luar biasa, sungguh siapakah kami hingga Tuhan pelihara demikian ungkap Rebeca.  Di ulang tahun pernikahan ini  mereka menulis syair lagu di bawah dan dinyanyikan bersama komunitas USIN (Usia Indah).






Dikaruniakan 2 putra yaitu Dody (terlebih dulu dipanggi Bapa pada usia 22 th pada tahun 1989) dan David (40) serta 2 putri yaitu Lena (48) dan Irene (43).

Tidak ada cita-cita yang muluk yang ingin diraih kecuali adalah bagaimana memperbaiki diri dari waktu ke waktu untuk sampai di Langit baru dan bumi yang baru (LB3). Bergabung dengan GBI Rehobot THB sejak 5 tahun lalu membuat pandangan mengenai mengikut Tuhan berbeda dari pemahaman sebelumnya. Sebelumnya kami hanya meminta dan meminta kepada Tuhan, tetapi sekarang lebih banyak mengucap syukur. Dengan demikian kami merasa memiliki damai dalam hidup ini. Pemahaman kami mengenai surga atau LB3 juga berubah, dari sesuatu yang otomatis kita dapatkan menjadi sesuatu yang harus kita kerjakan dengan takut dan gentar.

Mengingat kami baru mendapatkan pengajaran dari Rehobot pada usia senja, kami ingin mengejar ketertinggalan. Tidak ada cara lain selain kami bersungguh-sungguh mengikuti pengajaran pada setiap kesempatan yang ada, demikian ungkap Rebeca yang sangat aktif bersama suami di setiap ibadah mulai dari WBI, Usia indah, K3R, Tematik, Pasutri, Doa pagi bahkan Dewasa muda.

Mencapai usia pernikahan 49 tahun bukanlah hal yang mudah, banyak rintangan yang harus dilalui. Semakin tua usia pernikahan, masalah yang muncul juga semakin banyak termasuk penurunan kualitas fisik. Kunci utamanya adalah menerima kekurangan pasangan disamping motto SEJUTA (setia, jujur dan taat). Mengenali kelebihan dan kekurangan pasangan adalah hal yang sangat penting dalam hidup berumah tangga. Kita tidak dapat memaksa pasangan seperti yang kita inginkan, justru bagaimana kita mengambil peranan untuk mengisi kekurangan dari pasangan.

Iman membawa kita ke surga, namun kasih membawa surga ke dalam hidup kita. Iman memberi kita kekuatan namun kasih menguatkan banyak hati yang lelah dan terluka. Dengan iman kita melihat Tuhan dalam dunia kita, tetapi dengan kasih dunia melihat Tuhan di dalam hidup kita.

Sebagai ayat emas dari pasangan ini adalah : Amsal 30:7-9 yang berbunyi “Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.”

Selamat ulang tahun pernikahan ke-49! Tuhan Yesus memberkati! (HIS)


 









 

Sabtu, 17 November 2012

MENYANYI DAN BERMAZMUR BAGI TUHAN


Mazmur 104:33-34

 







Apa maksudnya menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan ?

1.     Secara umum, Menyanyi artinya mengeluarkan suara dengan nada-nada, dengan lirik atau tidak. Menyanyi (Ibr. shiyr) berarti menyanyi sebagai tanda sukacita (I Sam 18:6)

 

2.     Bermazmur (Ibr. zamar) : menaikkan nyanyian pujian sambil memainkan  alat musik. Nyanyian yang dinyanyikan adalah nyanyian rohani.

 

Jadi menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan artinya Menyanyi dan menaikkan nyanyian rohani sebagai tanda sukacita karena Perbuatan Tuhan  sambil memainkan alat musik kepada Tuhan.

 
Mengapa Pemazmur hendak menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan Allahnya ? Atau apa alasan Pemazmur menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan ?

 

1. Tuhan adalah Alasan utama Pemazmur Memuji Tuhan

 
Pemazmur memuji Tuhan karena Siapa Tuhan itu sendiri. Tuhan Allah adalah Pencipta kita dan Ia layak dipuji. Pemazmur menyadari bahwa Tuhan itu Pencipta dan ia sendiri adalah ciptaan. Jadi sudah seharusnyalah ciptaan memuji Sang Pencipta

Pemazmur memberi pelajaran kepada kita bahwa sebagai ciptaan, tidak perlu ada sesuatu yang baik diperbuat Tuhan kepada kita barulah kita memuji Tuhan dan berterimakasih. Artinya :”Sekalipun Tuhan tidak berbuat satu kebaikanpun kepada kita, kita harus memuji Tuhan”. Namun faktanya Tuhan banyak berbuat kebaikan bagi kita.

 

Ciptaan haruslah melayani dan menyembah Sang Pencipta sekalipun Sang pencipta tidak berbuat satu kebaikanpun kepada ciptaan. Paulus dengan nada yang sama sepakat dengan Pemazmur mengatakan : Pencipta harus dipuji selama-lamanya. Amin ! ( Rom 1:25).

 

2. Hidup Manusia Terbatas

Pemazmur mengatakan bahwa aku akan menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan selama aku hidup dan selagi aku ada. Pemazmur sadar bahwa hidupnya terbatas di dunia ini. Ia tahu hidupnya ada ujungnya, pasti akan meninggalkan dunia. Pemazmur menyadari akan datang saatnya ia tidak ada lagi.

 
The Living Bible mengatakan : I will Sing praise my God to my last breath. Pemazmur memuji Tuhan sampai nafasnya yang terakhir. Akan datang saatnya ia tidak akan bernafas lagi. Dengan kata lain kematian akan datang menjemput, tidak ada yang dapat menghentikannya. Kematian itu sebuah realitas yang pasti dan dekat dengan kita.

Kesadaran akan fakta kematian atau terbatasnya hidup memberi makna bagi Pemazmur, yaitu harus memuji Tuhan, karena akan tiba saat ia tidak bisa melakukannya dan itu artinya ia terlambat dan akibatnya adalah kebinasaan kekal.

 
Bagi kita sekarangpun harus mengikuti jejak Pemazmur.

Mari jujurlah sekarang memeriksa hidup ini. Sadarkah kita bahwa satu kali kita akan meninggalkan dunia ini ? Apakah hidup kita memuliakan Tuhan ?

Singkatnya hidup ini memberi makna bagi kita bahwwa kita harus mengisi hidup kita dengan perbuatan yang mulia dengan memuji Tuhan dalam seluruh aspek hidup kita. Kita membiarkan Tuhan mengisi hidup kita agar kita berguna.

Ilustrasi : Sarung tangan


 

 

 

 

 

 

 
K3R-32/21 November 2012

LOKASI K3R : RABU 21 NOPEMBER 2012, PUKUL 20.00 WIB

Mari bersekutu bersama, belajar dan diskusi Firman Tuhan bertempat di:


K3R- 1

Wilayah:     Boulevard Hijau, Harapan Indah 2, Bintara, Jakarta Garden City  dan Perumnas 1

Rumah Bpk Albert ,

Bulevar Hijau Blok F3 No.2



K3R- 2

Wilayah:    Pejuang Jaya dan Harapan Indah 1

Rumah Ibu Iing,

Jl Salak 4 RO No.10  Harapan Indah 1 (085717874246)



K3R- 3

Wilayah:     Taman Harapan Baru

Rumah Bp. Herman Marpaung

THB Blok H2 No.16  (081380999009 dan 44481856 )

 
 
K3R- 4

Wilayah:   Puri Harapan, Wahana Harapan dan Pertanian

Bpk Bpk Ruharso, Puri Harapan blok C11 No.22 (88876085)

 

K3R-5

Wilayah:     Pesona Anggrek,Prima Harapan, Villa Anggrek  dan Tytian Kencana

Rumah Bpk Timotius Sukardi , Jl Prabu Krisna No. 10 Pesona Anggrek (08111087026)



K3R-6

Wilayah:     PUP  Sektor, Taman Candra Baga

Rumah Ibu Lilis Kristiani, Taman Wisata Blok E14  No.2 (081319427716)

 
K3R- 7

Wilayah:     PUP 1 Blok A,B,C,D,E,F,G

Rumah Ibu Naomi, PUP Blok C6 No.14 (0218881370)

 

K3R- 8

Wilayah:     PUP 2 Blok AC,AD,AE,AK,AF,

Rumah Bpk Arja , PUP Blok AD9 No.6 (081311252540)



K3R- 9

Wilayah:     PUP 3 Blok G1, GG, HH, II, LL, MM

Rumah Bpk Ricky Suryana  , PUP Blok HH7 No. 8 (88977474)

 

K3R-10

Wilayah:  PUP 4 Blok AL, AM,AN

Rumah Ibu Yohana  , PUP Blok AL 19 No.9-10

 

K3R- 11

Wilayah:     Vila Mutiara Gading

Rumah Bpk Imanuel , Villa Mutiara Gading Blok B 6 No.7 (02190209037)

 

Kamis, 08 November 2012

MERINDUKAN RUMAH BAPA



Benarkah ada Rumah Bapa ? Apakah saudara percaya ? Seperti apa Rumah Bapa itu ? Indahkah ? Apa aktifitas disana ?


Tuhan Yesus berkata : Di Rumah BapaKu banyak tempat tinggal dan Ia pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagi kita (Yoh 14:2). Jadi kita adalah anak-anak Bapa kita punya tempat di Rumah Bapa. Pertanyaan adalah “Apakah saudara anak-anak Bapa ?” Jika saudara anak-anak Bapa, maka jangan gelisah lagi di hidup ini, tetapi bersukacitalah bergembiralah di dalam Tuhan.


Mengapa Merindukan Rumah Bapa ?


1. Karena Kita bukan dari dunia ini (Yoh 17:16)

Yesus berkata : “Kita yang percaya bukan berasal dari dunia ini” (Yoh 15:19, 16:16). Petrus berkata kita adalah orang yang menumpang di dunia ini (1 Pet 1:17) dan orang pendatang dan perantau (1 Pet 2:11). Jadi jelas kita bukanlah penduduk tetap di dunia ini. Dengan kata lain kita adalah musafir yang sedang pulang ke rumah Bapa.


Sebagai seorang musafir, perantau kita harus memiliki kesadaran bahwa kemana pun kita pergi, kenikmatan apapun yang ia nikmati atau kondisi apapun yang ia jalani, semuanya bersifat sementara.

Bahkan sekalipun di dunia ini kita mendapat fasilitas yang baik, seperti kekayaan, jabatan tinggi sadarlah bahwa dunia ini bukan rumah kita yang menjadi tujuan akhir kita.

2. Dunia ini tidak dapat Memberi Kebahagiaan

Kita harus mengakui dengan jujur bahwa dunia ini tidak dapat memberi kebahagian, kenyamanan dan keamanan kepada kita. Mari kita perhatikan dari segala aspek :

a. Bencana Alam :

b. Peperangan

c. Penyakit : datang tidak diundang (ada juga yang sengaja diundang), banyak penyakit belum tersembuhkan

d. Sosial (2 Tim 3:1-4) : egois, saling menguasai

e. Berakhir pada kehancuran dunia (2 Pet 3:7,12)


Membangun Persekutuan Dengan Bapa

Sebagai anak-anak Bapa Sorgawi, kita harus terus membangun persekutuan denganNya. Hanya dengan mengalami Tuhan lah seseorang akan semakin merindukan Rumah Bapa.

Mulailah dengan memberi waktu khusus 30 menit setiap hari belajar Firman dan berdoa


Masih Mau Hidup atau Pergi ke Sorga

            Sekarang pilih yang mana ? Masih mau hidup atau langsung ke Sorga ?  Kita tidak tahu karena kita tidak bisa menentukan kapan kita meninggalkan dunia ini. Tetapi yang pasti kita masih ada di bumi dan tugas kita adalah memberi buah. Dengan kata lain kita melayani, berbuat sesuatu bagi orang-orang sekitar kita. (Lihat : Fil 1:21-24)






K3R-31/7 November 2012



Selasa, 06 November 2012

LOKASI K3R RABU, 7 NOPEMBER 2012, PUKUL 20.00 WIB


K3R- 1

Wilayah:     Boulevard Hijau, Harapan Indah 2, Bintara, Jakarta Garden City  dan Perumnas 1
Rumah Bpk Miming,
Bulevar Hijau Blok G7 N0.32

 

K3R- 2

Wilayah:    Pejuang Jaya dan Harapan Indah 1
Rumah Ibu Wulan
Jl Salak  RP No.5  Harapan Indah 1

 
K3R- 3


Wilayah:     Taman Harapan Baru
Rumah Ibu Damayanti
THB Blok T8 No.15


K3R- 4

Wilayah:   Puri Harapan, Wahana Harapan dan Pertanian
Bpk Amrin (081389724232)
Puri  Harapan Blok  A 1 No. 25



K3R-5

Wilayah:     Pesona Anggrek,Prima Harapan, Villa Anggrek  dan Tytian Kencana
Rumah Ibu Pulisa,
Pesona Anggrek Blok F3 No.8 (88874977)



K3R-6

Wilayah:     PUP  Sektor, Taman Candra Baga
Rumah Bpk Piter (02195957679)
Taman Flora Blok F 5 No.1
 
 
K3R- 7
Wilayah:     PUP 1 Blok A,B,C,D,E,F,G
Rumah Lister Sitorus
PUP Blok  AA 3 No. 20

 
 
K3R- 8
Wilayah:     PUP 2 Blok AC,AD,AE,AK,AF,
Rumah IBu Hardyanti,
PUP Blok D25 No.16 (0218880487)

K3R- 9
Wilayah:     PUP 3 Blok G1, GG, HH, II, LL, MM
Rumah Bpk Napitupulu
Kav tanggul rorotan 68, (985646684)
 
K3R-10
Wilayah:  PUP 4 Blok AL, AM,AN
Rumah Bpk Nelson Tambunan (08128115130)
PUP   Blok AL 18 No.7
 
K3R- 11
Wilayah:     Vila Mutiara Gading
Rumah Mama Marsel,
Villa Mutiara Gading Blok c12 No.14