Rabu, 25 September 2013

GATHERING K3R 2013 (1)



Komunitas Kawanan Kecil Rehobot (K3R) THB yang mulai aktif dipertengahan 2011 telah mengadakan gathering yang pertama untuk pembekalan kepada seluruh kordinator dan wakil pada Agustus 2012. Pada saat gathering tersebut, muncul kerinduan dari para kordinator K3R untuk mengadakan gathering ditahun berikut yang melibatkan semua anggota K3R. Kerinduan tersebut telah menjadi kenyataan minggu lalu tepatnya 16-17 Agustus bertempat di Wisma Kinasih, Sukabumi dengan total peserta lebih kurang 350 orang.

Jumat pagi pukul 05.30 para anggota K3R sudah mulai berkumpul dekat kompleks kolam renang THB dengan menggu-nakan kaos yang telah diper-siapkan oleh panitia dengan bertuliskan “... Aku dan seisi rumahku akan beribadah kepada Tuhan” yang merupakan kutipan dari Yosua 24:15 merupakan “tag line” dari acara gathering kali ini. Bis pariwisata yang full AC dan bertuliskan “Symphonie” berkapa-sitas 60 orang/ bis, telah menunggu dan siap memberangkatkan seluruh peserta. Hanya 5 Bis yang telah disiapkan karena beberapa peserta membawa kendaraan pribadi yang langsung meluncur ke daerah Sukabumi. Pukul 06.00 Bis yang berisi peserta gathering pun mulai berangkat dari THB menuju Wisma Kinasih. Pada waktu menikmati perjalanan di Bis, peserta disuguhi makanan untuk sarapan pagi. Peserta sangat menikmati perjalanan  karena tidak adanya kemacetan yang cukup berarti. Pukul 08.30 kelima Bis telah memasuki area Kinasih  disam-but dengan spanduk “Selamat datang peserta gathering K3R 2013”. Semua peserta turun dari Bis dengan tertib menuju lobby Balai Sidang Kinasih (BSK). Sesampai di lobby, peserta menikmati welcome drink dan snack yang telah disediakan.



Beberapa peserta mengambil foto bersama keluarga atau teman-teman dibeberapa pojok gedung BSK, dan tentunya yang favorit di lokasi photo booth yang telah disediakan. Setelah mengikuti beberapa sesi foto, peserta dipersilahkan untuk memasuki ruang acara di BSK.

Sejenak peserta memperhatikan 2 layar LCD yang berada di pojok kiri dan kanan yang menampilkan animasi ucapan selamat datang peserta gathering dan diikuti hitung mundur 5, 4, 3, 2 dan 1. Bertus sebagai MC  pembukaan gathering menyapa semua peserta yang duduk dikursi-kursi dengan semangat, disambut tepuk tangan yang meriah. Selanjutnya MC mengajak semua untuk menaikkan beberapa pujian kepada Tuhan.





Beberapa panitia terlihat menggunakan HT berkordinasi agar run down yang telah disusun dengan detil dapat terlaksana dengan tepat waktu. Doa pembukaan dipimpin oleh salah seorang TPW yaitu Bp. Nainggolan.
Selanjutnya MC mempersilahkan Bp. Hisar Simanjuntak sebagai ketua panita gathering K3R 2013 yang juga sebagai Kabid K3R untuk menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya ketua panitia mengucap syukur pada Tuhan yang memungkinkan acara gathering ini dapat berlangsung mengingat kebutuhan dana yang cukup besar. Dijelaskan juga bahwa acara akan sangat bervariasi diantara menonton salah satu film rohani Kristen terbaik “Coura-geous”, QUIZ cerdas cermat Alkitab, Perlombaan Acara 17, Seni dan Kreativitas, Malam Keakraban, Unity in Christ hingga komitmen baru dari setiap peserta untuk berani mengambil keputusan untuk berubah memperbaiki diri. Panitia juga mengingatkan bahwa acara gathering ini jauh dari sempurna, dan mungkin tidak memuaskan semua pihak, dan panitia mohon maaf.

 
 
 
 
 

Pdt. Judika Sihaloho memaparkan penting dan sangat berharganya acara yang menghabiskan dana lebih dari Rp. 150 juta ini, untuk itu diingatkan agar semua peserta mengikuti dengan baik.
 

Setelah acara gathering dibuka secara resmi oleh gembala wilayah, di panggung telah bersiap Paduan Suara GBI Rehobot THB yang dipimpin oleh Nelson Tambunan menaikkan pujian "Hari Bahagia". Pujiaan yang dipecah kepada 4 suara terdengar begitu merdu dan enak didengar. 


 

Sesi I : Pemutaran Film “Courageous”.



Courageous adalah salah satu film Kristen terbaik yang pernah dibuat. Film ini dikeluarkan oleh Sherwood Pictures, dan seperti film-film sebelumnya, yakni Flywheel, Facing The Giants, dan Fireproof, film ini juga menampilkan berbagai pesan Alkitabiah. Film ini menceritakan bagaimana seorang polisi yang bernama Adam Mitchell (Alex Kendrick), menginspirasi empat orang sahabatnya untuk tidak hanya menjadi seorang ayah yang cukup baik. Di film ini ditekankan bahwa menjadi ayah yang cukup baik saja ternyata tidak cukup. Seorang ayah yang menginginkan anak-anaknya tidak terjerumus dalam kehidupan yang kelam harus benar-benar mau menjadi ayah yang hebat. Adam Mitchell menemukan satu hal yang tidak pernah disadarinya, bahwa di dalam Alkitab tertulis segala hal yang dapat membuatnya menjadi ayah yang luar biasa. Walaupun begitu, untuk menjadi seorang ayah yang hebat, mereka berlima mendapat banyak tantangan. Empat orang dari mereka memang berhasil menjadi ayah yang hebat, akan tetapi walaupun satu dari mereka tidak berada di jalan yang benar, mereka mengetahui bahwa selalu ada kesempatan baginya untuk bertobat.
Film ini secara tidak langsung mengajarkan kita juga bagaimana seharusnya cara orang Kristen menghadapi kepergian orang yang dikasihi, bagaimana cara bertahan di masa sukar, hingga bagaimana cara mendidik anak-anak remaja dalam memilih pasangan hidupnya. Yang menjadi menarik dalam film ini adalah, film ini tidak melulu membahas masalah-masalah serius. Dalam film ini juga terdapat berbagai macam lelucon yang dapat membuat kita tertawa (setidaknya saya tertawa) dan berbagai macam adegan yang dapat membuat anda menangis.

Akan tetapi, jika anda ingin menjadi seorang ‘Godly father’ atau terjemahan Indonesianya, ‘ayah-yang-seturut-dengan-kehendak-Allah’ maka film ini sangat memberkati.

 
 

Acara Sesi II dan selanjutnya akan dipaparkan pada edisi berikut.

 

 

KETELADANAN





Pendahuluan

Dunia membutuhkan teladan. Siapa yang bisa diteladani ? Kita tidak punya pilihan lain, kita harus jadi teladan, baik di keluarga, lingkungan, gereja.

Menurut KBBI, Keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh. Kata Keteladanan  di dalam Alkitab diterjemahkan dari kata Yunani tupos memiliki arti model, contoh atau pola (I Tim 4:12). Tupos ini dihasilkan melalui peniupan yang berulang-ulang sehingga membentuk sebuah tanda atau bekas. Pengertian ini mengindikasikan adanya upaya atau kerja keras.

Dengan demikian Keteladanan adalah sebuah contoh atau model yang dapat dilihat dan  dapat ditiru yang dihasilkan melalui upaya atau kerja keras.

Menjadi Teladan dalam seluruh hidup

Paulus dengan baik memberitahu kepada kita bahwa kita harus menjadi teladan dalam : ( I Tim 4:12 )

Perkataan ; Perkataan seperti apa yang kita ucapkan ? Apakah ucapan kita satu dengan perbuatan kita.
Tingkah laku : Our  action speaks louder than our words. Tindakan kita berbicara lebih kuat dari pada kata-kata kita.
Kasih ; Kita tidak menemukan defenisi kasih dalam Alkitab, karena Allah lebih tertarik menjelaskan kasih melalui perbuatan kasih. Namun Paulus mengatakan bahwa seseorang yang dipenuhi dengan kasih akan menghasilkan kesabaran….( I Kor 13:4-7) . (Catatan : Ganti kata kasih dengan nama kita sendiri)
Kesetiaan/pistis. Bagaimana iman kita menghadapi hidup di dunia yg tidak pasti ini,
Kemurnian. Kemurnian adalah suatu kualitas yang bebas dari percampuran, polusi, atau elemen-elemen asing, tidak ada skandal ( dilambangkan dgn emas )


Mengupayakan Keteladanan

Seperti yang dijelaskan diatas, keteladanan (Yun. tupos) dihasilkan melalui suatu upaya keras (peniupan berulang-ulang sampai membentuk sebuah tanda). Dengan demikian  menjadi teladan itu sebuah proses, It takes time. Seperti seorang model, telah berlatih dan berusaha keras  untuk bisa memainkan peranannya dalam berjalan, menatap penonton, bergaya, dll.

Meneladankan perkataan yang baik, tingkahlaku, kasih, iman, kemurnian tidak mudah, tetapi bukan tidak bisa, karena Allah telah memberikan potensi kepada kita.
     
Ingat : Kita bertanggungjawab atas contoh atau pola hidup yang  kita peragakan. Teladan seperti apa yang sedang kita peragakan ?