Sabtu, 17 November 2012

MENYANYI DAN BERMAZMUR BAGI TUHAN


Mazmur 104:33-34

 







Apa maksudnya menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan ?

1.     Secara umum, Menyanyi artinya mengeluarkan suara dengan nada-nada, dengan lirik atau tidak. Menyanyi (Ibr. shiyr) berarti menyanyi sebagai tanda sukacita (I Sam 18:6)

 

2.     Bermazmur (Ibr. zamar) : menaikkan nyanyian pujian sambil memainkan  alat musik. Nyanyian yang dinyanyikan adalah nyanyian rohani.

 

Jadi menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan artinya Menyanyi dan menaikkan nyanyian rohani sebagai tanda sukacita karena Perbuatan Tuhan  sambil memainkan alat musik kepada Tuhan.

 
Mengapa Pemazmur hendak menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan Allahnya ? Atau apa alasan Pemazmur menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan ?

 

1. Tuhan adalah Alasan utama Pemazmur Memuji Tuhan

 
Pemazmur memuji Tuhan karena Siapa Tuhan itu sendiri. Tuhan Allah adalah Pencipta kita dan Ia layak dipuji. Pemazmur menyadari bahwa Tuhan itu Pencipta dan ia sendiri adalah ciptaan. Jadi sudah seharusnyalah ciptaan memuji Sang Pencipta

Pemazmur memberi pelajaran kepada kita bahwa sebagai ciptaan, tidak perlu ada sesuatu yang baik diperbuat Tuhan kepada kita barulah kita memuji Tuhan dan berterimakasih. Artinya :”Sekalipun Tuhan tidak berbuat satu kebaikanpun kepada kita, kita harus memuji Tuhan”. Namun faktanya Tuhan banyak berbuat kebaikan bagi kita.

 

Ciptaan haruslah melayani dan menyembah Sang Pencipta sekalipun Sang pencipta tidak berbuat satu kebaikanpun kepada ciptaan. Paulus dengan nada yang sama sepakat dengan Pemazmur mengatakan : Pencipta harus dipuji selama-lamanya. Amin ! ( Rom 1:25).

 

2. Hidup Manusia Terbatas

Pemazmur mengatakan bahwa aku akan menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan selama aku hidup dan selagi aku ada. Pemazmur sadar bahwa hidupnya terbatas di dunia ini. Ia tahu hidupnya ada ujungnya, pasti akan meninggalkan dunia. Pemazmur menyadari akan datang saatnya ia tidak ada lagi.

 
The Living Bible mengatakan : I will Sing praise my God to my last breath. Pemazmur memuji Tuhan sampai nafasnya yang terakhir. Akan datang saatnya ia tidak akan bernafas lagi. Dengan kata lain kematian akan datang menjemput, tidak ada yang dapat menghentikannya. Kematian itu sebuah realitas yang pasti dan dekat dengan kita.

Kesadaran akan fakta kematian atau terbatasnya hidup memberi makna bagi Pemazmur, yaitu harus memuji Tuhan, karena akan tiba saat ia tidak bisa melakukannya dan itu artinya ia terlambat dan akibatnya adalah kebinasaan kekal.

 
Bagi kita sekarangpun harus mengikuti jejak Pemazmur.

Mari jujurlah sekarang memeriksa hidup ini. Sadarkah kita bahwa satu kali kita akan meninggalkan dunia ini ? Apakah hidup kita memuliakan Tuhan ?

Singkatnya hidup ini memberi makna bagi kita bahwwa kita harus mengisi hidup kita dengan perbuatan yang mulia dengan memuji Tuhan dalam seluruh aspek hidup kita. Kita membiarkan Tuhan mengisi hidup kita agar kita berguna.

Ilustrasi : Sarung tangan


 

 

 

 

 

 

 
K3R-32/21 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar