Rabu, 25 Februari 2015

HIDUP DALAM RENCANA ALLAH (bag 2)



A. PENDAHULUAN
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan hidup dalam rancangan damai sejahtera Tuhan itu? Untuk membahas hal ini maka terlebih dahulu  melihat apa yang dimaksud dengan rancangan itu. Menurut pengertian umum rancangan artinya rencana atau desain, sesuatu yang dipikirkan dengan baik untuk suatu langkah dan keadaan ke depan. Jika dipandang dari sudut manusia pada umumnya, rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan  adalah keadaan yang baik yang memberikan perasaan aman atau nyaman serta suasana sukacita atau kegembiraan atau kebahagiaan .Pada umumnya manusia menjadikan semua ini sebagai tujuan hidup, sehingga jika memiliki semua itu, barulah ia merasa hidupnya terlindungi.
Orientasi hidup manusia di era post-modern ini sama dengan orientasi hidup bangsa Israel di Perjanjian Lama yaitu pemenuhan kebutuhan jasmani tetapi bagi umat Perjanjian Baru orientasi hidup kita adalah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah. Firman Tuhan mengatakan: “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Rom. 14:17). Tuhan Yesus jug berkata: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? (Luk. 9:25).  Dengan Pernyataan ini berarti apa gunanya seseorang memiliki seluruh pemenuhan kebutuhan jasmaninya jika jiwanya binasa? Binasa artinya terpisah dari hadirat Tuhan dan tidak memiliki keindahan Kerajaan Surga dalam kekekalan. Hal ini menunjukkan sebenarnya yang terpenting dalam hidup ini adalah jiwa yang tidak binasa atau memiliki keselamatan jiwa yang permanen. Seseorang harus merasa aman dan nyaman jika keselamatan jiwanya tidak terancam.
Kenyataan yang kita dapati hari ini, banyak orang merasa lebih takut ketika pemenuhan kebutuhan jasmaninya terancam dari pada keselamatan jiwanya terancam. Berkenaan dengan hal ini Tuhan Yesus berkata: “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.” (Mat. 10:28). Pernyataan Tuhan Yesus ini menunjukkan agar kita lebih memedulikan keselamatan jiwa kita di kekekalan nanti dari pada pemenuhan kebutuhan jasmani di bumi ini. Sekaligus di balik pernyataan ini Tuhan Yesus menjamin bahwa Tuhan akan melindungi kita. Kalau Tuhan berkata: jangan takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, berarti ada jaminan untuk mengantisipasi segala ancaman.
Sebagai Bapa, Allah akan memelihara anak-anak-Nya dengan sempurna. Tuhan Yesus menunjukkan bahwa orang percaya lebih dari bunga di padang. Salomo pun tidak dihiasi seindah bunga di padang, tetapi orang percaya diperhatikan Tuhan lebih dari bunga di padang. Seekor burung pipit yang murah diperhatikan Tuhan, orang percaya lebih berharga dari banyak burung. Dalam hal ini orang percaya tidak boleh meragukan kasih dan pemeliharaan Tuhan yang sempurna berkenaan dengan kelangsungan hidup jasmaninya di bumi ini. Mereka yang khawatir mengenai hal ini dipandang sebagai orang yang tidak mengenal Tuhan (Mat 6:32). Orang yang tidak mengenal Tuhan adalah orang yang tidak mengerti pemeliharaan Allah semesta alam sebagai Bapa yang melindungi dengan sempurna terutama keselamatan jiwa. Tuhan pasti memenuhi bagian-Nya selama kita setia kepada Tuhan yaitu hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

B. PENDALAMAN MATERI
1. Diskusikan hal-hal apakah yang pada umumnya dipandang dapat menopang keadaan yang baik yang memberikan perasaan aman atau nyaman serta suasana sukacita atau kegembiraan.
2. Mengapa Tuhan menghukum bangsa Israel sampai demikian buruknya yaitu dibuang atau ditawan oleh bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan?
3. Diskusikan, mengapa Tuhan tidak segera menghukum orang-orang Israel yang berdosa?
4. Diskusikan, Apakah hidup dalam rancangan Tuhan itu?

C.KESIMPULAN
Tuhan mengajarkan kepada kita sebagai orang percaya bahwa hari depan yang penuh harapan bukanlah di bumi ini. Firman Tuhan mengatakan: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu.” (1Pet 1:3-4).Tuhan merencangkan keselamatan atas semua umat manusia, sebab Ia tidak menghendaki seorang pun binasa (2Pet. 3:9). Ini berarti Tuhan merancang agar semua manusia memiliki Kerajaan Surga. Semua tindakan Tuhan di atas muka bumi ini adalah usaha untuk menyelamatkan manusia, yaitu bagaimana mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya semula yaitu hidup tidak bercacat dan tidak bercela seperti Tuhan Yesus agar layak masuk Kerjaan Surga. Tuhan mengerahkan semua yang dimiliki-Nya demi proyek keselamatan manusia tersebut. Dari hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa hidup dalam rancanganTuhan berarti hidup proyek atau proses diubah Tuhan agar layak masuk Kerajaan Surga. Jadi, kalau seseorang hidup dalam rencana-Nya yaitu mengerjakan keselamatannya sendiri dan menuntun orang lain untuk diselamatkan, maka walaupun tidak memohon perlindungan Tuhan, Tuhan pasti tetap selalu melindungi.

Senin, 23 Februari 2015

TIM TAGANA REHOBOT THB

TIM TARUNA TANGGAP BENCANA (TAGANA) GBI REHOBOT THB


Banjir sudah menjadi agenda bencana rutin setiap tahun khususnya di daerah Jakarta dan sekitarnya. Tahun ini tepat pada tgl. 9-10 Februari 2015 terjadi banjir yang menggenangi hampir seluruh daerah GBI Rehobot THB dan sekitarnya.
Seperti telah diantisipasi sebelumnya sekretariat bekerjasama dengan kabid K3R memantau kondisi jemaat di semua wilayah melalui para kordinator K3R 1 hingga 11.
Air mulai meninggi pada pukul 08.00 pagi setelah hujan mengguyur dengan deras dari malam harinya. Setelah kordinasi dilaksanakan dengan sekretariat maka hanya beberapa kordinator K3R saja berkumpul di gereja antara lain Ricky Suryana, Didik Krispuryani dan beberapa yang lain. Para kordinator tidak dapat berkumpul seluruhnya di gereja karena pada saat ini telah pada berangkat ke kantor. Kordinasi dilanjutkan ke tim pemuda untuk bergabung dengan tim TAGANA dan akhirnya beberapa orang pemuda ikut bergabung.

Wilayah yang cukup parah dilanda banjir kali ini adalah PUP sektor V, Puri dan Harapan Indah - Pejuang. Mengingat kondisi yang cukup parah tersebut bantuan yang segera dibutuhkan adalah paket nasi bungkus untuk makan siang. Di wilayah K3R-6, yang mengalami dampak paling parah adalah rumah Kel. Simanjuntak/ Rita Gultom karena dinding rumahnya sampai jebol diterjang banjir karena pemukimannya dekat dengan kali yang meluap. 

Kondisi banjir yang parah membuat 6 KK akhirnya harus mengungsi ke gereja yang memang telah dipersiapkan untuk itu. Dapur umum pun telah dibuat untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

Pihak gereja memberikan bantuan beberapa kasur kepada jemaat karena kasur yang mereka miliki telah tidak dapat digunakan kembali. Puji syukur bencana akibat ulah para manusia ini akhrinya dapat diatasi sementara karena si banjir tersebut telah pergi untuk sementara waktu.



Rumah Kel. Simanjuntak/ Ibu Rita (foto bersama kord K3R-6: Didik Krispuryani, Ketua WBI: Merry dan Ketua Diakonia: Zebedeus) mengalami dampak paling parah akibat dinding rumah jebol diterjang banjir.



Tim Tagana memberikan bantuan nasi bungkus untuk jemaat yang mengalami musibah banjir


LOKASI K3R MINGGU INI: RABU 25 FEBRUARI 2015


K3R- 1

Wilayah: Boulevard Hijau, Harapan Indah 2, Bintara, Jakarta Garden City dan Perumnas 1
Rumah Kel. Bp. Edi Sihite, Blok AF No.7, Harapan Indah

K3R- 2

Wilayah: Pejuang Jaya dan Harapan Indah 1
Rumah kel Bp. Ucok Tobing, Pejuang, Blok B, No. 123 (081210758657)

K3R- 3

Wilayah: Taman Harapan Baru
Rumah kel. Bp. Zebedeus Liesan/ Ib. Junnie, THB, THB C3/ 35 (0811-177-773)

K3R- 4

Wilayah: Puri Harapan, Wahana Harapan dan Pertanian
Rumah Kel. Bu. Yuli, Puri Harapan, Blok D



K3R-5

Wilayah: Pesona Anggrek, Prima Harapan, Villa Anggrek dan Tytian Kencana
Rumah Kel. Bp. Rudy/ Ibu Vera, Perum Wisma Jaya. Jl. Kusuma Utara 3, Blok 5A, No. 13 (Dekat Puskesmas Wisma Jaya). (081321267530)

K3R-6

Wilayah: PUP Sektor, Taman Candra Baga
Rumah kel. Bp. Teguh, Sektor V

 


K3R-7
Wilayah: PUP 1 Blok A,B,C,D,E,F,G
Rumah Kel. Ibu Mesiana, PUP E5, No. 33 (081354766152)


K3R- 8

Wilayah: PUP 2 Blok AC,AD,AE,AK,AF
Rumah Kel. Bp. Antonius, PUP AE 11/ 2

 

K3R- 9

Wilayah: PUP 3 Blok G1, GG, HH, II, LL, MM
Rumah Kel. Bp. Ricky Suryana, PUP blok HH7/ 8


K3R-10

Wilayah: PUP 4 Blok AL, AM,AN
Rumah Kel. Bp. Reben Simanjuntak, PUP Blok AM 15/ 15 (08128115130)


K3R- 11

Wilayah: Vila Mutiara Gading
Rumah kel. Bp. Immanuel,VMG Blok B6/7

HIDUP DALAM RENCANA ALLAH (bag 1)



Nats:  Yeremia 29:11-12


A. PENDAHULUAN

Ayat ini ditulis oleh Yeremia yang hidup sekitar abad 5-6 sebelum Masehi. Dimana situasi politik pada saat itu sangat tidak kondusif oleh karena kerajaan Yehuda atau Kerajaan Israel Selatan yang diperintah oleh keturunan Daud berada di ambang kehancuran. Yeremia adalah nabi yang menyaksikan kehancuran Yerusalem dan ditawannya keluarga Kerajaan ke Babel. Keadaan yang sangat tragis mengenai umat Israel ini ditulisnya dalam kitab Ratapan oleh Yeremia. Jadi, Firman Tuhan dalam Yeremia 29:11-12, disampaikan Tuhan kepada bangsa Israel ketika suasana kehidupan bangsa Israel sangat mencekam, sebab bangsa Israel sedang dalam ancaman Kerajaan Babel yang sangat kuat, dan siap menghancurkan Yerusalem.
Melalui Yeremia Tuhan menyampaikan Firman-Nya kepada segenap bangsa Israel bahwa di dalam diri-Nya terdapat rancangan mengenai umat pilihan-Nya. Tentu rancangan yang ada pada Tuhan adalah rancangan damai sejahtera bukan kecelakaan bahkan Tuhan memberikan masa depan yang penuh harapan. Tetapi kenyataan yang terjadi kebalikan dari apa yang dikatakan Tuhan kepada bangsa itu.  Buktinya pada tahun 586 sebelum Masehi bangsa Babel datang mengekspansi Israel. Peristiwa ini merupakan kecelakaan dan bencana besar. Yerusalem dihancurkan, para bangsawan, pejabat yang terkemuka  dan seluruh rakyat dan dibuang ke Babel. Apakah hal ini berarti Tuhan tidak menepati janji-Nya? Tentu Tuhan adalah Tuhan yang setia. Tuhan tidak pernah mengingkari janji-Nya. Tuhan adalah Tuhan yang menjawab doa.

B. PERTANYAAN PENDALAMAN MATERI

1. Apa yang menjadi penyebab rancangan Tuhan memberi hari depan yang penuh harapan tidak terwujud?
2. Mengapa Tuhan tidak mendengarkan doa-doa umat-Nya?
3. Temukan dosa dan kesalahan yang dilakukan orang Israel

C. KESIMPULAN
     
      Tuhan tidak pernah mengingkari janji tetapi yang membuat umat-Nya tidak memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan adalah karena umat Tuhan sendirilah yang mengingkari perjanjiannya dengan Tuhan.  Mengingkari perjanjiannya dengan Tuhan sama artinya dengan hidup dalam dosa atau berlaku tidak setia kepada Tuhan. Melalui hal ini kita mendapat pelajaran yang berharga, yaitu bahwa janji Tuhan tidak dapat digenapi dalam kehidupan umat Tuhan, kalau umat Tuhan tidak setia kepada-Nya atau hidup dalam dosa. Banyak orang mengharapkan janji dan berkat Tuhan dipenuhi dalam hidupnya tetapi ia tidak memperhatikan sikap hidupnya di hadapan Tuhan. Bagaimana seseorang dapat mengalami berkat dan perlindungan Tuhan kalau tidak setia kepada Tuhan?
Tuhan adalah Tuhan yang mendengarkan doa dan menjawabnya, tetapi kalau umat Tuhan tidak setia kepada Tuhan maka Tuhan tidak mendengarkannya (Yes 59:1-2). Inilah kebenaran penting yang harus kita ketahui, bahwa doa kita diresponi oleh Tuhan kalau kita tidak hidup benar. Kalau kita hidup tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, maka kita tidak layak menerima jawaban doa dari Tuhan, dan kita tidak akan menerima rancangan Tuhan yang memberi hari depan yang penuh harapan.


PROFIL : RIKO PAUL HAMONANGAN SILAEN


Pdt. Riko beserta isteri, putra dan putrinya

Lahir di Jakarta 10 September. Dia menyelesaikan pendidikan S1 di Teologi ITKI Petamburan th. 1995 dan tingkat Pasca Sarjana (S2) di Teologi STTB Petamburan th. 2014.
Pdt. Riko telah bekerja secara full time di Rehobot sejak th. 2002 dan menjadi Wakil Gembala Wilayah GBI Rehobot THB sejak 1 Januari 2015. Berbagai pekerjaan digeluti sebelumnya diantaranya adalah sebagai Redaktur Majalah Saksi Kebenaran (1995-1997), Manager Panti Rehabilitasi Yayasan Adulam (1997-1999), Staff pengajar Panti Rehabilitasi Gerbang Aksa (1999-2000)
Pdt. Riko menikah dengan Jane Alexandra Prana Dewi di Depok pada 6 Oktober 1999 dan dikaruniakan 3 anak yaitu Lovel Carry Silaen, Dei Gratia Silaen, Kenneth Reuben Silaen.
Pdt. Riko mengalami Tuhan secara Pribadi pada bulan Juli di tahun 1989 di Wisma BLKN Ciloto ketika sekolah mengadakan kegiatan Retreat dan mengalami kepenuhan Roh saat KKR di Senayan pada tahun 1991 yang dilayani oleh Rev, Reinhard Bonnke.
Pdt. Riko memiliki motto : “ SUCCESS IS NOT MEASURED BY WEALTH, SUCCESS IS AN ACHIEVEMENT THAT FATHER'S WANT” dan sebagai ayat emasnya adalah : Yohanes 4:34
KATA YESUS KEPADA MEREKA: "MAKANAN-KU IALAH MELAKUKUKAN KEHENDAK DIA YANG MENGUTUS AKU DAN MENYELESAIKAN PEKERJAAN-NYA".