Selasa, 13 Mei 2014

LOKASI IBADAH K3R, RABU 14 MEI 2014, PUKUL 20.00 WIB


K3R- 1

Wilayah:     Boulevard Hijau, Harapan Indah 2, Bintara, Jakarta Garden City  dan Perumnas 1

Rumah Kel. Bp. Pantas Nainggolan, Cluster Adenium, Blok A2 No. 22. Bulevar Hijau (081380772277)

 

K3R- 2

Wilayah:    Pejuang Jaya dan Harapan Indah 1

Rumah  kel.  Ib. Iing, Salak IV RO/ 10

(021-8871083)

 
 
K3R- 3 : Wilayah:     Taman Harapan Baru

Rumah kel. Bp. Gidion Simanjuntak, THB C4/ 24  (08159185297)

 

K3R- 4 : Wilayah:   Puri Harapan, Wahana Harapan dan Pertanian

Rumah Kel. Bp. Ruharso, Puri Harapan, Blok C11/22. (081289473115)

 

K3R-5 : Wilayah:     Pesona Anggrek, Prima Harapan, Villa Anggrek  dan Tytian Kencana

Rumah Kel. Bp. Hendro Wijaya, Prima Harapan Regency i7/12 (081387174621)

 

K3R-6 : Wilayah:     PUP  Sektor, Taman Candra Baga

Rumah kel. Didik Krispuryani, THB , Blok K1/ 26 (081381008350)



K3R- 7

Wilayah:     PUP 1 Blok A,B,C,D,E,F,G

Rumah Sdri. Tiromsa, PUP, F2 No. 25 (081284833819)

 
 
K3R- 8 (13 Mei 2014)

Wilayah:     PUP 2 Blok AC,AD,AE,AK,AF

Rumah Kel. Bp. Arja, PUP AD9/ 6. (081311252540)

 

K3R- 9

Wilayah:     PUP 3 Blok G1, GG, HH, II, LL, MM

Rumah Kel. Oma Naomi, PUP Blok GG1/3.

 

K3R-10

Wilayah:  PUP 4 Blok AL, AM,AN

Rumah Kel. Bp. Nelson Tambunan, Blok AL 18 (08128115130)

 

K3R- 11

Wilayah:     Vila Mutiara Gading

Rumah kel. Bp Ginting, Pertanian

 

PROFIL : JOHN ERISON ANNES SINAGA



Wakil koordinator K3R-3 yang akrab dipanggil dengan John Sinaga dilahirkan 49 tahun lalu tepatnya 16 Desember 1965 di kota Barus, Sibolga, Sumater utara oleh pasangan Pdt. Resort FH. Sinaga dan D. Br. Sihombing. Karena putra dari seorang pendeta yang sering pindah dari satu kota ke kota yang lain maka dia pun ikut berpindah-pindah, dibesarkan di kota Medan dari SD hingga SMA kls 2. SMAnya dia selesaikan di SMA Neg. 53 Cipinang Jakarta. Jhon yang pada awalnya memiliki cita-cita sebagai insinyur teknik mesin akhirnya menjadi Sarjana Ekonomi yang diselesaikan pada th, 1989 dari UNKRIS Jakarta.

Astra Internasional divisi Isuzu menjadi tempat John meniti karir di awal dunia kerja yang dia geluti. Tidak jadi insinyur teknik mesin, tetapi bidang kerjanya masih terkait dengan asset asset mesin walaupun bagian dari divisi Finance. Tahun 2009 dia memutuskan untuk keluar dari Astra Internasional untuk memulai bisnis sendiri. Berbagai bidang bisnispun dia coba kelola dari oli, sparepart hingga membuka Klinik. Sempat juga mengelola proyek pembangunan menara komunikasi seluler di daerah sumatera tetapi karena masalah kesehatan akhirnya berkonsentrasi di bisnis rental mobil hingga sekarang. John menikah dengan Christina Novalina br. Harianja (Akrab disapa dengan ibu Christine melayani sebagai WL) pada th. 1994 di Jakarta. John sudah mengenal Christine sejak di bangku SMA sewaktu mereka bersama-sama anggota paduan suara NHKBP Sidorame - Medan. Setelah 12 tahun mereka ketemu lagi di Jakarta dalam ajang pestival Pesparani th. 1993. Mereka dikaruniakan 3 putra yaitu Jordan (19), Kevan (13) dan Kevin (13) serta 1 orang putri yaitu Grace (14).


John sejak kecil sudah aktif pada aktivitas kerohanian karena rumah mereka (sebagai rumah pendeta) selalu tempat berkumpul. Menjadi guru paduan suara menjadi salah satu favoritnya. Ayat emasnya adalah Mazmur 23, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku ...”

Prinsipnya dalam melayani adalah : “Apa yang bisa dilakoni dan bisa diperbuat... Perbuatlah!”.


John Sinaga bersama isteri, putra dan putrinya









MANUSIA SEHAKEKAT DENGAN ALLAH DALAM KERJA (1)



Hakekat Allah adalah bekerja. Allah adalah Allah yang aktif berkarya dan penuh inisiatif. Allah berinisiatif bekerja mencipta langit dan bumi serta isisinya enam hari lamanya. Dan Tuhan beristirahat pada hari yang ke tujuh.

Demikianlah sebagaimana Allah adalah Allah yang bekerja maka manusia juga adalah manusia yang bekerja. Kerja merupakan hakekat manusia yang dijadikan menurut gambar Allah. The nature of man is a worker. Alkitab menyindir manusia yang malas dengan menggunakan semut (Ams 6) dan Paulus dengan tegas mengatakan bahwa yang tidak bekerja jangan diberi makan (1 Tes 3:10)



A. Kerja adalah Perintah Tuhan
Oleh karena kerja adalah hakekat manusia, maka Allah dapat memberi perintah kepada manusia untuk bekerja karena manusia memiliki potensi melakukan kerja. Dalam penciptaan Allah, Allah mencipta dengan sempurna tetapi dalam keadaan yang “masih harus diteruskan”. Perlu diphamami bukan Allah tidak mampu meneruskan pekerjaanNya.



Mengapa Allah mencipta dalam keadaan masih harus diteruskan ?

Allah memberikan kehormatan kepada manusia untuk meneruskan pekerjaanNya. Tuhan memberi mandat kepada manusia untuk mengelola bumi (Kej 2:15).  Hendak menunjukkan bahwa Allah konsekuen dengan maksudNya menciptakan manusia yang memiliki hakekat kerja. Jadi sejak semula Allah telah menjadikan manusia itu untuk menjadi “kawan skerja Allah” dalam mengelola bumi.

Bila Tuhan tidak memberikan perintah kerja dan tidak memberikan peluang untuk bekerja, itu berarti Allah tidak konsisten dan membunuh hakekat manusia itu sendiri.

Sungguh merupakan sebuah rancangan yang matang dan sempurna dari Allah Sang Pencipta yang luar biasa.





K3R-2 : Ayo bergabung di K3R untuk kebersamaan dan terus belajar Firman Tuhan bersama kelompok.


Sebagian dari anggota K3R-2
 
Rabu 31 April 2014, sekitar pkl 17.00 Bp. Aseng sedang mengendarai sepeda motornya dengan terburu-buru dan tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya, seorang anak muda sekitar usia 20-an  menabrak-nabrakkan motornya ke motor yang dikendarai Aseng. “Bisa naik motor nggak?” demikian sahut sang pemuda tersebut. Aseng yang dulunya sangat temperamen menjawab dengan tenang : “Jangan marah-marah… pernah motong motong nggak? Pernah nabrak nggak?”. Si pemuda itu pun pergi meninggalkan Aseng. Demikianlah sekelumit isi cerita Aseng di rumahnya yang menjadi lokasi K3R malam itu. “Mungkin hal itu menjadi ujian kepada karakter saya, apakah temperamen saya yang sebelumnya mudah marah sudah berubah. Kalau kejadiannya dulu, mungkin saya sudah tampar anak itu..” demikian kenangnya. Anggota K3R yang lain menimpali, “Mungkin karena pa Aseng ketempatan untuk K3R kali… jadi ada ujian dulu, hehehehe” candanya dengan hangat. Menurut bp. Aseng, sebagai tuan rumah K3R sangat menyenangkan karena tidak perlu  ada persiapan khusus.
 
Tepat pukul 20.00 ibadah K3R pun dimulai dengan menaikkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Ucok Tobing sebagai kordinator K3R-2 memulai penyampaian materi dengan terlebih dahulu menanyakan isi materi K3R sebelumnya kepada anggota K3R. Beberapa anggota terlihat malu-malu untuk menjawab, ada juga yang berterus terang mengatakan “sudah lupa”. “Tetapi dengan demikian karena sering ditanya berulang-ulang akhirnya kita menjadi ingat juga” ungkap salah seorang anggota. Setelah itu materi minggu ini disampaikan dengan piawai oleh kordinator K3R yang sempat mengecap pendidikan theologi. Beberapa kalimat-kalimat yang susah dimengerti di ulang-ulang dan dikonfirmasi kepada anggota. Kembali setelah materi disampaikan, diskusi pun dimulai.  Semua antusias untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Dengan disuguhi minuman hangat dan snack diskusi dan perbincanganpun berlanjut hingga melewati pukul 22.00. Begitu akrabnya hubungan antara anggota membuat suasananya sangat cair dan hangat. Curhat dan saling menguatkanpun menjadi topik dari perbincangan. 

Om Samuel, salah seorang anggota yang selalu hadir lebih dulu mengakui manfaat yang besar dari Komunitas Kawanan Kecil Rehobot (K3R), karena lebih mengerti Firman Tuhan dan yang lebih penting lagi adalah kita menjalankan dan mempraktekkan Firman Tuhan  di lingkungan dimana kita berada, agar dapat menjadi terang bagi orang lain. Dengan demikian orang Kristen  dikenal dalam lingkungan dan dapat menjadi contoh bagi seluruh umat manusia.


Ibu Iing yang sudah mulai belajar untuk ikut melayani di K3R dengan memimpin pujian dan penyembahan mengatakan bahwa K3R menjadi wadah untuk  kebersamaan dan tempat untuk terus belajar Firman Tuhan dengan bimbingan Roh Kudus. Disamping jemaat dari GBI Rehobot THB, ibu Iing juga berusaha agar K3R dapat diikuti oleh jemaat dari gereja lain. Kerinduannya pernah terpenuhi dengan hadirnya 2 orang beberapa kali ibadah, yang walaupun akhir-akhir ini sudah tidak hadir lagi. Hal ini dilakukan dengan tidak jemu-jemu  walaupun belum berhasil tetapi harus tetap berusaha. Ibu Iing pada awalnya memang tidak semagat di K3R, tetapi dengan melihat semangat yang terus menggebu dari kordinatornya membuat dia juga ikut termotivasi.
Ucok Tobing yang belum memiliki wkl kordinator ini merindukan hadirnya seorang pemain musik untuk bergabung melayani. Ayo yang belum terlibat di K3R untuk segera bergabung untuk dapat belajar firman terlepas jemaat atau tidak, karena dengan belajar di K3R kita lebih mengerti bagaimana penerapannnya dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan Yesus memberkati!
Suasana diskusi Firman Tuhan pada saat ibadah K3R