Senin, 29 Juli 2013

KISI-KISI SOAL QUIZ PADA ACARA GATHERING K3R 16-17 AGUSTUS 2013

USIA 15
SILSILAH 15
AYAT ALKITAB 15
NAMA TEMPAT 15
ISTILAH/ BAHASA ASING 15
TOKOH ALKITAB 15
MATERI K3R 45
PENGETAHUAN UMUM 15
  150

BEBAL


A. Pendahuluan

            Paulus berkata kepada jemaat di Efesus bahwa sebagai anak-anak terang, kita harus memperhatikan bagaimana kita hidup, janganlah seperti orang bebal (asofos), tetapi seperti orang arif (sofos)- Efesus 5:15.


Pengertian bebal

Bebal dalam Kamus bahasa Indonesia memiliki arti bodoh, sukar mengerti . Dalam kamus Alkitab memiliki arti Bodoh, tanpa pengertian/hikmat, tanpa pengetahuan,  orang yang memandang rendah hikmat, tidak berpengetahuan.

Yang dimaksud dengan tanpa pengertian atau pengetahuan disini bukan tidak memiliki pengetahuan secara akademis atau keahlian seperti tahu computer, managemen, kesehatan, tehnik, dll. Tetapi pengetahuan akan Tuhan atau pengenalan akan Tuhan. (YADA). Akibatnya semua keputusan dan tindakan yang diambil hanya untuk diri sendiri dan memuliakan diri sendiri. (Mulia artinya lebih dari)

 

Inilah yang membuat kita berhikmat. Hikmat adalah kemampuan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk memilih hal-hal yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

 

B. Sikap orang bebal

Menyangkali keberadaan Allah (Maz 14:1, 53:2)

Orang bebal berkata : Tidak ada Allah. Pernyataan tidak ada Allah disini bukanlah penyangkalan secara teoritis tetapi praktis (atheis praktis). Jadi yang dimaksud adalah orang bebal itu berkata : Allah itu tidak menuntut, Ia tidak berbuat apa-apa, malapeta tidak akan menimpa kita.

 

Sikap hidup seperti ini merupakan dosa asal kejahatan manusia (Adam dan Hawa sudah tahu tetapi melanggar, mereka menganggap Tuhan tidak berbuat apa-apa).

Paulus berkata : Jangat sesat, Allah tidak bisa dipermainkan (Gal 6:7).

Bandingkan : New Living Translation : Only fools say in their hearts,"There is no God.".

 

2. Merasa keji (kotor, hina) menghindari kejahatan (Ams 13:19), kebahagiaannya adalah melakukan kejahatan. Itu sebabnya jangan heran melihat orang bebal  tetap saja melakukan kejahatan sekalipun mengetahui kebenaran itu. Karena melakukan kebenaran menyusahkan atau menggelisahkan hatinya

 

 C. Akibat Kebebalan
        

1. Yesus mengkontraskan orang bijak dan bodoh (Mat 7:24-27). Orang bodoh atau bebal itu mengalami kehancuran dalam hidupnya ketika hujan dan badai itu datang.

Orang bebal tidak mengerti kehendak Tuhan (Ef 5:15-17)


2. UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah, tidak berpengertian dengan kata lain, binasalah umatKu yang bebal (Hos 4:6)

Minggu, 28 Juli 2013

LOKASI IBADAH K3R 31 JULI 2013, PUKUL 20.00 WIB


K3R- 1
Wilayah:     Boulevard Hijau, Harapan Indah 2, Bintara, Jakarta Garden City  dan Perumnas 1
Rumah Kel. Bp. Teddy, Cluster Harapan Indah Regency. Blok BD No. 6, (Dekat Roti Orange)Harapan Indah.
 

K3R- 2
Wilayah:    Pejuang Jaya dan Harapan Indah 1
Rumah  Bp./ Ib. Iing, Jl. Salak VI, RO No. 10


K3R- 3
Wilayah:     Taman Harapan Baru
Rumah Kel. Bp. Hisar Simanjuntak, THB J3 No.5 (082122596767)

 
K3R- 4
Wilayah:   Puri Harapan, Wahana Harapan dan Pertanian
Rumah Kel. Bp. Adi Halawa, Puri Harapan blok E11/27 (081314323447)

 
K3R-5
Wilayah:     Pesona Anggrek, Prima Harapan, Villa Anggrek  dan Tytian Kencana
Rumah Kel. Ib. Kristin Situmeang, Villa Mutiara Gading 3 (021-93558674)

 
K3R-6
Wilayah:     PUP  Sektor, Taman Candra Baga
Rumah kel, Bp. Juliater Sipayung, KTW Blok D20 No. 3A (081382117931)
 
K3R- 7
Wilayah:     PUP 1 Blok A,B,C,D,E,F,G
Rumah ibu Messi
 
K3R- 8
Wilayah:     PUP 2 Blok AC,AD,AE,AK,AF,
Rumah Ib. Hardiyati, PUP Blok D25/ 16
 
K3R- 9
Wilayah:     PUP 3 Blok G1, GG, HH, II, LL, MM
Rumah Kel. Bp. Ricky, PUP Blok HH7, No.8 (081513124738)

K3R-10
Wilayah:  PUP 4 Blok AL, AM,AN
Rumah Kel. Bp. Nelson Tambunan, PUP AL 18/ 7 (08128115130)
 
K3R- 11
Wilayah:     Vila Mutiara Gading
Rumah Kel. Bp. Jongga Manalu, VMG Blok G11/ 29 (085311444053)
 
 
 

Sabtu, 27 Juli 2013

PROFIL : SUAGUS


Tenang dan cool demikian pembawaan hamba Tuhan yang satu ini. Lahir di Jakarta 16/8/72, ia diberi nama orangtuanya Suagus Gunawan. Ia memilih gadis pujaan hatinya Eviyy yang menjadi istri dan ibu bagi anak-anaknya. Mereka menikah pada tanggal 9/1/94, diberkati di GPDI Mahanaim. Keluarga ini dilengkapi Tuhan dengan sepasang buah hati Jesica dan Dave.

Lahir dari keluarga Katolik Suagus muda bertumbuh menjadi pemuda yang beragama Katolik semata. Ketika ia bertemu dengan calon istri ternyata jemaat GPDI. Hubungan mereka pada awalnya agak rumit karena orang tua pak Suagus kurang setuju mempunyai mantu dari GPDI. Menghadapi ini mereka memiliki taktik, yaitu bergantian ke gereja. Setelah melewati liku-liku berpacaran akhirnya mereka menikah di GPDI.  Selama pernikahan itu, tampaknya bagi seorang Suagus, kekristenan itu tidak ada apa-apanya. Jikapun ia pergi ke gereja GPDI bersama Istri, tak lebih dari ikut-ikutan semata. Namun ketika memasuki tahun 2007, terjadi reformasi dalam kehidupan.

 Suagus. Ia mulai terlibat pelayanan di GBI Rehobot pada tahun 2008. Hal itu terjadi ketika pada suatu hari mendengar cd khotbah Pdt. Erasutus Sabdono yang berjudul “Manusia Batiniah”. Rupanya kotbah itu mempengaruhi jiwanya, hingga terjadi metanoia dalam bathinnya.  Sebelum mengalami pembaharuan batin tersebut, pribahasa yang mengatakan “Jangan menilai Buku dari isinya” tepat bagi pak Suagus. Dibalik pembawaannya yang tenang, ternyata tersimpan gunung api yang bisa meledak dengan dahsyat. Beliau berkata, “Syukur bertemu dengan GBI Rehobot dan mendengarkan khotbah-khotbah bapak Gembala. Firman kebenaranlah yang mampu mengubahkan hati kita”. Beberapa gereja ia kunjungi, tetapi di Rehobotlah ia mengalami pertumbuhan yang nyata. Kini “Gunung Api itu sudah padam sama sekali”.

Liku-liku beratnya kehidupan ini pernah dilalui keluarga ini. Tangis dan tetes air mata menjadi kekuatan yang istimewa yang membentuk daya tahan iman keluarga ini. Menutup percakapan ini, pak Suagus memberitahukan filosofi hidupnya, “Jangan pernah berharap pada manusia, pasti akan kecewa; tetapi berharaplah pada Tuhan, kita takkan pernah kecewa.” Mengakhiri percakapan ini bu Eviyy berkata, “Selama melayani Tuhan, Tuhan tidak pernah berhutang kepada kita. Kami sekeluarga rindu semakin melayani Tuhan dengan tulus.” God bless.

Suagus bersama isteri dan putra-putrinya
 

 

Bisakah kita sempurna seperti Bapa ?


Jawab:

Pertanyaan ini muncul pasti karena membaca perkataan Yesus hendaklah engkau sempurna seperti Bapa (Mat 5:48). Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus berani berkata bahwa kita bisa sempurna seperti Bapa. Dua hal menjadi perhatian penting :

· Tuhan tidak mungkin memberikan perintah yang tidak bisa dilakukan. Ia adalah Allah yang bijaksana yang tidak mungkin memberikan perintah kepada anak-anakNya yang anak-anakNya tidak bisa lakukan.

· Pengertian sempurna. Yang perlu dipahami lebih jauh adalah apa artinya "sempurna" ? Sempurna (Yun. Teleios) memiliki arti "telah mencapai akhir, goal atau tujuan. Jika telah dicapai seperti yang dirancangkan itu lah yang dimaksud sempurna.  Tuhan Yesus  memanggil pengikutnya  menjadi matang, mencapai akhir dari yang Tuhan rancangkan. Memiliki karakter Pribadi Bapa sendiri. Dengan demikian sempurna disini juga berarti kematangan dari anak-anak Tuhan yang dewasa.

 

Perlu kita pahami bahwa disini Tuhan Yesus bukan hendak membandingkan kita dengan Bapa, karena Bapa tidak bisa dibandingkan dengan apapun.

Sempurna disini bukan berarti sama (equality) dalam kualitas dengan Bapa tetapi mirip (resemblance) atau memiliki karakter Bapa. Praktisnya dalam contoh yang sederhana :

Dalam konteks Matius 5:43-48 : sempurna seperti Bapa berarti seperti Bapa yang telah mengasihi musuhNya, demikianlah kita harus mengasihi musuh, yang menyakiti kita.


Dalam Lukas 6:36 kita harus murah hati seperti Bapa adalah murah hati.

              Jika kita bisa sempurna seperti Bapa, bagaimana kita bisa sempurna ?

Kita memiliki Injil dan Roh Kudus yang akan menolong kita menjadi sempurna seperti Bapa. Meskipun kita memiliki Injil dan Roh Kudus, tidak otomatis kita menjadi sempurna. Kita harus membayar harga dan harga itu sangat mahal. Kita harus memberikan seluruh potensi dan waktu kita yang teratur belajar Injil Tuhan agar jiwa kita diwarnai Injil. Pola pikir kita adalah pola pikir Injil. Kita harus mengalami kesulitan-kesulitan hidup. Melalui kesulitan-kesultan hidup yang kita alami akan mendewasakan kita. Kita bertemu dengan orang yang menyakiti, mengkhianati kita akan mengasah kita jika kita mau dibentuk. Seseorang yang mau sempurna seperti Bapa akan mengalami kesulitan-kesulitan hidup atau persoalan hidup. Oleh karena itu jangan pernah lari dari kesulitan-kesulitan hidup yang kita alami. Hadapilah dan Tuhan pasti memberi pelajaran mahal dari pengalaman tersebut.

Tuhan memberikan Kesempatan-kesempatan untuk berbuat yang baik. Bagaimana kita  memanfaatkan kesempatan tersebut. Misalnya kta bertemu dengan orang yang membutuhkan pertolongan. Apakah kita mengulurkan tangan untuk membantunya ? Disitulah kta akan dibentuk. Kita akan jatuh bangun, tetapi jika kita rindu menjadi sempurna seperti Bapa kita akan terus bertumbuh sampai kita mencapai apa yang Tuhan kehendaki. Kita akan peka berbuat bagi sesama. Berbuat yang terbaik bagi sesama menjadi kesukaan kita.  

Jika kita mau membayar harganya, Roh Kudus akan membimbing, menolong dan memberi kekuatan kepada kita. Roh Kudus akan berbicara kepada kita. Roh Kudus akan mencelikkan mata kta untuk melihat karya Tuhan yang sedang membentuk kita menjadi sempurna seperti Bapa. (JKS)
 
 

TIGA PILAR PENGAJARAN GBI REHOBOT


A. Pendahuluan

Gereja kita memiliki Visi : "Membangun umat Kerajaan Allah dalam Kebenaran". Dari visi ini jelas terlihat bahwa yang menjadi fokus adalah "umat" dan "kebenaran". Fokus kita adalah kepada pembangunan iman umat dgn benar. Yaitu dgn mengajarkan kebenaran tanpa dimanipulasi atau digunakan utk kepentingan diri.

Untuk mencapai Visi diatas, jemaat juga harus mau dgn rela, tulus dan terbuka menerima pengajaran dan komitmen menghidupinya.

 

B. Kebenaran Murni yg diajarkan di Rehobot .

 

1. Karakter

Gereja kita tidak fokus mengajarkan pemenuhan kebutuhan jasmani : bagaimana menjadi kaya, terhormat, terkenal di bumi. Kita tidak mengajarkan Tuhan datang untuk membuat jalan kita lebih mudah di bumi, semuanya lancar dan tidak ada hambatan. Tuhan datang utk memulihkan karakter kita, agar dikembalikan kepada maksud Allah. Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah, yaitu tidak hidup dalam standard kesucian Allah. Kita dipulihkan untuk sempurna seperti Bapa (Mat 5:48), memiliki karakter atau sifat-sifat Bapa.


 
2.    Langit Baru dan Bumi Baru
       Kita tidak boleh memikirkan hidup kita hanya di bumi ini saja. Bumi ini adalah sementara, akan berlalu. Bumi hanyalah tempat persiapan kita unutk memasuki Langit Baru dan Bumi Baru. Dunia ini tidak bisa memberi kebahagiaan kepada kita. Nilai dunia ini berbeda dengan Nilai Kerajaan Sorga.
 
Dengan kata lain, di gereja kita:
· Kita diajak untuk memahami bahwa hidup itu singkat, kita pasti akan meninggalkan dunia ini (survey setiap satu detik meninggal dua orang di bumi ini),
· Kita diajarkan untuk memahami bahwa dunia ini bukan rumah kita, dunia adalah tempat kta menumpang
· Kita diajarkan bahwa kita adalah musafir
· Kita diajarkan agar kita mengelola hidup dengan baik di dalam Tuhan agar menjadi sosok atau pribadi yang Tuhan inginkan
3. Tanggung jawab
Kita adalah ciptaan Tuhan yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Tuhan memberikan kita hidup yang harus kita pelihara atau kelola dengan baik.
Kita harus bertanggung jawab menjaga kesehatan. Jika kita mau sehat harus menjaga pola makan, istirahat cukup, tidak cukup dengan berdoa saja agar sehat. Kita tidak mengajarkan mempermudah kehidupan dengan doa-doa tanpa tanggungjawab. Untuk mendapatkan uang kita harus bekerja, berusaha dengan baik, bukan dengan doa saja. Tidak ada budaya sekali tengking maka semua akan beres. Untuk menjadi pelajar yang pinta harus belajar keras. Jadi dalam segala hal kita harus bertanggung jawab. Kita harus bertanggung jawab untuk menciptakan kebahagiaan dalam keluarga kita, dll. Anugrah Tuhan dan tanggung jawab kita sebahai anak Tuhan harus selalu berjalan harmonis. Inilah Tiga Pilar yang selalu disampaikan dalam mimbar-mimbar gereja kita. Dan kita tidak boleh keluar dari jalur ini. Jika kita keluar dari Tiga Pilar ini, hal itu akan membawa kita semakin jauh dari Tuhan. Mari kita berpacu bersama menjadi pengejar kebenaran dan pelaku kebenaran Tuhan ini. Tuhan memberkati !
 

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)


PAUD Rehobot Bekasi (dibawah naungan Yayasan Rehobot - Jakarta) yang menekankan pembentukan karakter diresmikan pada tanggal 15 Juli 2013 oleh gembala wilayah GBI Rehobot– THB, Pdt. Judika Sihaloho.


 
Akhirnya pada tanggal 15 Juli 2013, yang dimulai dengan ibadah singkat, resmilah dimulai kegiatan belajar mengajar PAUD Rehobot THB. Walaupun acaranya sangat sederhana, tetapi tidak mengurangi sukacita seluruh orangtua dan siswa PAUD yang hadir. Dalam khotbahnya Pdt. Judika Sihaloho mengi-ngatkan pentingnya pendidikan bagi manusia untuk menghadapi kehidupan yang kian penuh persaingan di era modern ini.

Pendidikan yang hanya mengasah kognisi (intelektual semata) tanpa dibarengi karakter yang takut akan Tuhan hanya menciptakan generasi yang jauh dari Tuhan. Maka PAUD Rehobot memberi porsi yang signifikan untuk membentuk karakter anak yang takut akan Tuhan. PAUD Rehobot bekasi merupakan bagian dari Yayasan Rehobot  Jakarta yang bergerak dalam dunia pendidikan, yang diberi nama “Sekolah Kristen Rehobot”.
Saat ini YRJ sudah mendirikan sebuah Sekolah Dasar yang ada di Obello, Nusa Tenggara. Untuk angkatan pertama ini, PAUD Rehobot THB dipercayakan Tuhan mendidik anak-anak sebanyak 25 orang yang terdiri dari Kelas Bermain, TK A dan TK B. Kita berdoa agar sekolah ini terus berkembang dan guru-gurunya diberik hikmat oleh Tuhan untuk mendidik anak-anak sejak dini untuk takut akan Tuhan. (EDS)
 



Selasa, 23 Juli 2013

MEMAKNAI PERGUMULAN HIDUP (sambungan)


2. Pergumulan hidup adalah alat yang Tuhan izinkan untuk membentuk kita menjadi serupa dengan Kristus (Rom 8:28).

Pergumulan yang ada sekalipun itu sangat menyakitkan, kita harus melihatnya sebagai alat yang Tuhan pakai untuk membentuk kita menjadi sebuah karya yang yang mulia, yang dikehendaki Tuhan, yaitu menjadi seperti Kristus. Hal ini akan membuat kita bisa bersyukur.

 
3. Memandang Pergumulan Hidup bukan masalah yang besar atau lebih tepatnya bukan masalah yang sesungguhnya.

Pergumulan yang sesungguhnya adalah bagaimana kita menjadi berkenan kepada Tuhan, tidak hidup menurut kesenangan diri sendiri, tidak hidup untuk kepentingan diri sendiri (2 Kor 4:15)

Paulus berkata : Bertandinglah dan rebutlah hidup yang kekal (1 Tim 6:12). Inilah pertandingan iman yang benar : Merebut hidup yang kekal. Hidup kekal artinya hidup yang berkualitas, hidup yang bermutu yang memiliki nilai Kristus.

Berkualitas dalam seluruh hidup baik mental maupun rohani.

Paulus sering menggunakan  "kata kerja" aktif dan bernada mendesak dalam menggambarkan kehidupan Kristen seperti : berlari, kejar, bertarung, berpegang teguh. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan Kristen itu bukanlah kehidupan yang pasif yang menunggu Tuhan bertindak untuk pertumbuhan iman.

Sebaliknya kita harus memiliki iman yang aktif. Kehidupan Kristen seperti Olah raga (atlit) : berlatih, bekerja keras, berkorban, Displin.

Kesuksesan abadi dibangun dari displin. Anda harus memberikan perintah kepada diri sendiri dan mematuhinya. Mendisplin diri kelihatannya membosankan, tetapi dalam jangka panjang hasilnya dapat terlihat spektakuler. Kesuksesan dibangun dari menit-menit anda memanfaatkan waktu anda.

Kehidupan Kekeristenan itu ibarat olah raga tim. Apa kontribusi kita bagi tim kita. (JKS)