Rabu, 25 Maret 2015

MEWUJUDKAN KERAJAAN ALLAH



Ketika kita menjadi orang percaya sebenarnya secara otomatis kita terhisap sebagai warga kerajaan Allah. Namun, untuk menjadi warga kerajaan yang baik atau tidak hal itu tidak terjadi secara  otomatis. Panggilan menjadi warga kerajaan Allah nampak jelas didalam Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Begitu pula dengan kalimat dalam doa Bapa kami di Matius 6:10, "datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga"  memuat panggilan untuk Hidup sebagai warga kerajaan sorga."
Panggilan ini haruslah kita wujudkan nyatakan dalam hidup kita masing-masing. Bahkan harus menjadi hal yang terpenting dan terutama dalam hidup ini. Lebih penting dari mengejar karier, jodoh, jabatan, keluarga, dsb. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, seperti apakah mewujudkan Kerajaan Allah dalam hidup kita itu?
Untuk mewujudkan Kerajaan Allah dalam hidup kita masing-masing, kita tidak memiliki cara lain selain mengenakan prinsipnya  Tuhan Yesus yaitu: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya” (Yoh. 4:34). Seorang yang hidup dalam pemerintahan Kerajaan Allah pasti bergaya hidup seperti Tuhan Yesus yaitu melakukan kehendak Bapa. Sebab memang pada dasarnya Tuhanlah yang menjadi kepala pemerintahan. Sama halnya jika kita masuk ke suatu negara asing, maka kita harus tunduk kepada aturan atau hukum yangg berlaku di negara tersebut.
Dengan demikian, setiap orang percaya harus berupaya  mewujudkan pemerintahan Kerajaan Allah dalam kehidupannya, yaitu kesediaan untuk tidak mengikuti kesenangan diri sendiri. Jika dahulu sebelum menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh kita hidup dalam kerajaan kita sendiri. Kita sendirilah yang menjadi kepala pemerintahannya. Itulah sebabnya kita tidak merasa perlu tunduk sepenuhnya kepada Tuhan. Kita merasa bebas melakukan apa pun dan mengingini apa pun dengan segala kesenangannya. Kita berharap memperoleh kebahagiaan. Ternyata dengan cara hidup seperti itu kita sedang ada dalam pemerintahan kerajaan Iblis. Ciri kerajaan Iblis adalah boleh hidup “SUKA-SUKA SENDIRI”.  Hidup dalam kebebasan seperti itu sebenarnya justru ada dalam tawanan.
Tetapi sebaliknya kalau seseorang bersedia hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, berarti  ia selalu mempersoalkan apakah sesuatu yang  dilakukankan menyukakan Tuhan atau tidak. Tentu saja kita berusaha selalu melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan demikian kita terbelenggu oleh Tuhan. Keterikatan atau belenggu seperti ini justru merupakan kemerdekaan yang sejati. Dengan demikian ciri yang pasti nampak pada setiap orang yang mewujudkan pemerintahan Allah  adalah seseorang yang menyelenggarakan hidupnya dengan berprinsip seperti Tuhan yaitu melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Hal ini sama dengan prinsip Paulus: “jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1Kor. 10:31).
Kiranya hal ini menjadi irama hidup kita secara permanen dan tidak akan pernah bisa berubah. Setiap orang yang melakukan kehendak Bapa pasti menjadi pribadi yang dikenal  oleh Tuhan Yesus untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya.

DISKUSIKAN
1. Apakah belenggu oleh Tuhan dapat dikatakan sebagai kemerdekaan yang sejati?
2. Berikan beberapa contoh konkrit seseorang yang hidup dalam pemerintahan TUHAN

LOKASI K3R - RABU 25 MARET 2015, PUKUL 20.00 WIB



K3R- 1. Wilayah:     Boulevard Hijau, Harapan Indah 2, Bintara, Jakarta Garden City  dan Perumnas 1
Rumah Bp. Indra, Blok  FD No.17, Harapan Indah (0812-9249384)

K3R- 2 . Wilayah:    Pejuang Jaya dan Harapan Indah 1
Rumah  kel Ib. Iing, Jl. Salak 4, RO, No. 10

K3R- 3. Wilayah:     Taman Harapan Baru
Rumah kel. Bp. P. Nainggolan, THB, Blok B2 No. 1 (0813-80772277)

K3R- 4. Wilayah:   Puri Harapan, Wahana Harapan dan Pertanian
Rumah Kel. Bu. Coby, Wahana Harapan blok E10/ 12

K3R-5. Wilayah:     Pesona Anggrek, Prima Harapan, Villa Anggrek  dan Tytian Kencana
Rumah Kel. Bp. Suwito/ Ibu Santina, Jl. Mangga Kweni Blok A4 No. 31, Taman Wisma Asri (081287994599)

K3R-6. Wilayah:     PUP  Sektor, Taman Candra Baga
Rumah kel. Sabar Marpaung/ ib. Epon, PUP, Sektor V, Blok F7 No. 12a.

K3R-7. Wilayah:     PUP 1 Blok A,B,C,D,E,F,G
Rumah Kel. Ib. Tiromsa, PUP blok F2 No. 25 (081284833819)

K3R- 8. Wilayah:     PUP 2 Blok AC,AD,AE,AK,AF
Rumah Kel. Bp. Antonius, PUP AE 11/ 2

K3R- 9. Wilayah:     PUP 3 Blok G1, GG, HH, II, LL, MM
Rumah Kel. Bp.  Ricky Suryana, PUP HH 7/ 8 

K3R-10. Wilayah:  PUP 4 Blok AL, AM,AN
Rumah Kel. Bp. Nelson Tambunan, PUP blok AL 18. No. 7

K3R- 11. Wilayah:     Vila Mutiara Gading
Rumah kel. Bp. Immanuel, VMG Blok B6/7


Rabu, 11 Maret 2015

HIDUP DALAM BERKAT TUHAN



Nats Alkitab:  MAZMUR 23:1-6

● POKOK BAHASAN
Menjadi pribadi yang Mengasihi Tuhan selalu dimulai dari kerinduan akan Tuhan. Dari hal inilah akan terbangun hati yang mengasihi Tuhan. Kalau hati sudah mengasihi Tuhan, maka  berkat yang luar biasa telah menantinya. Seperti yang tertulis di dalam 1Korintus 2:9 bahwa apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia, semuanya telah disediakan Allah setiap orang yang mengasihi Tuhan. Dalam ayat tersebut Tuhan menjanjikan bahwa Tuhan akan menganugerahkan berkat atau pemberian yang tidak dialami atau dimiliki seseorang sebelumnya. Berkat yang tidak terduga.  Ini berarti ada keuntungan yang luar biasa kalau seseorang mau mengasihi Tuhan. Berkat apakah yang yang dimaksudkan oleh 1Korintus 2:9 ini? Untuk menjawab pertanyaan ini perlulah kita melihat Mazmur 23:1-6. Dalam Mazmur 23:1-6 ada 6 jenis berkat:

1. BERKAT JASMANI (ay. 2) 
Tuhan digambarkan sebagai seorang Gembala yang baik. Seorang gembala yang membawa domba-dombanya ke padang rumput hijau serta air yang tenang. Hal ini berbicara secara jelas mengenai berkat jasmani. Dalam PB rasul Paulus mengatakan bahwa Tuhan  akan memenuhi segala keperluan kita (Flp. 4:19). Perhatikan di dalam ayat ini “segala keperluan”, tentu termasuk kebutuhan jasmani.  Tuhan tahu segala kebutuhan  kita. Tuhan berjanji akan memenuhi segala kebutuhan kita kalau kita bisa menjadi anak Tuhan yang dapat dipercayai oleh Tuhan. Dapat dipercayai Tuhan artinya kita harus bekerja keras, jujur, meningkatkan kualitas diri, suka mengalah, setia  dalam pekerjaan  dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Jangan sampai setelah diberkati oleh Tuhan kita menjadi sombong dan melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Orang-orang seperti ini tidak akan diberkati Tuhan dan tidak dapat dipercayai oleh Tuhan

2.  BERKAT BAGI JIWA YAITU DAMAI SEJAHTERA DALAM HATINYA (ay. 3).
Berkat kedua ini adalah berkat bagi jiwa kita. Dalam Mazmur 23:3 menyatakan bahwa Sang Gembala akan menyegarkan jiwa kita. Ternyata bukan hanya tubuh kita yang membutuhkan makanan, tetapi  jiwa kita pun membutuhkan perawatan. Kalau tubuh dirawat dengan makanan jasmani, jiwa harus dibawa kepada Tuhan agar jiwa kita mendapat damai sejahtera. Dalam hal ini Tuhan Yesus berjanji bahwa Ia akan memberikan damai sejahtera-Nya (Yoh. 14:27). Damai sejahtera-Nya bukan dari dunia dan tidak sama seperti yang diberikan dunia.

3. PEMBENTUKAN KARAKTER (ay. 3)
Dalam Mazmur 23:3, Firman Tuhan mengatakan: Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Ia menuntun di jalan yang benar artinya Ia membawa kita kepada kebenaran. Kebenaran di sini adalah kebenaran dalam tingkah laku atau perbuatan. Ini menunjuk kepada karakter atau watak kita yang diubah oleh Tuhan. Ini sebenarnya yang Tuhan  kehendaki  dalam hidup  kita, yaitu agar kita  sempurna  sama seperti  Bapa di Surga (Mat. 5:48). Sempurna seperti Bapa artinya memiliki karakter seperti Tuhan Yesus. Kalau kita sungguh-sungguh bersedia mengikut Tuhan Yesus, menjadi anak Tuhan yang berkenan kepada-Nya, maka watak kita akan diubah.

4. PENYERTAAN TUHAN DALAM MASA-MASA SULIT DALAM HIDUP KITA. (ay. 4)
Dalam Mazmur 23:3 terdapat  kalimat yang mengatakan bahwa Tuhan adalah Gembala yang baik, tetapi dalam ayat 4, terdapat kalimat: sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman (even if I go through the deepest darkness). Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan mengijinkan sesekali anak-anaknya berada di lembah kekelaman, tetapi dalam kesulitan tersebut Tuhan akan tetap menyertai kita. Gada dan tongkat gembala merupakan gambaran perlindungan Tuhan yang luar biasa. Tuhan berjanji akan menyertai senantiasa sampai akhir zaman (Mat. 28:19-20).

5.  HIDANGAN DIHADAPAN LAWANKU (Firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus – ay.5).
Dalam Mazmur 23:5 Pemazmur mengatakan: “Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah”. Apa maksud hidangan minyak dan piala disini.  Diayat 2 sudah ada rumput sekarang hidangan, tentu ini bukan hidangan biasa. Ini adalah senjata, sebab dikatakan  hidangan di hadapan lawanku. Hidangan di sini adalah Firman Tuhan yang adalah pedang Roh (Ef. 6:17). Firman Tuhan adalah kekuatan untuk melawan kuasa kegelapan. Untuk ini seseorang harus mendengar dan belajar Firman Tuhan dengan baik. Sedangkan minyak adalah Roh Kudus. Roh Kudus memberi kuasa kepada kita untuk menjadi saksi Tuhan (Kisah Rasul 1:8). Dengan kuasa Roh Kudus seseorang dapat memiliki hikmat untuk melawan godaan kuasa kegelapan.

Dan akhirnya piala. Piala adalah symbol atau lambang kemenangan. Tuhan menyediakan piala artinya Tuhan akan menyediakan kemenangan, kalau kita memiliki Firman Tuhan dan Roh Kudus. Peperangan melawan kuasa kegelapan adalah pergumulan yang tiada henti, tetapi Tuhan akan memberikan kemenangan kalau kita mempersenjatai diri dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus.

6.  BERKAT KEKAL YAITU TINGGAL DI RUMAH BAPA (ay. 6)
Inilah klimaks atau puncak dari segala berkat. Pemazmur mengatakan: Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa (Mzm. 23:6).

● KESIMPULAN
Setelah karakter seseorang diperbaharui, dituntun oleh Firman-Nya dan Roh Kudus, maka ia dapat menjalani hidup ini dengan banyak menabur kebajikan dan kemurahan, artinya hidupnya menjadi berkat bagi orang lain. Orang yang menjadi berkat bagi orang lain layak disebut pelayan Tuhan.  Orang-orang seperti ini akan memperoleh te tempat di Rumah Bapa nanti. Tentu keindahan Rumah Bapa tidak pernah kita duga sebelumnya. Inilah berkat kekal (Yoh. 14:1-3). Dalam ayat ini Tuhan menjanjikan Rumah Bapa yang maha indah. Keindahan yang tidak pernah terpikirkan dan tidak pernah terduga. Ini sebenarnya berkat terutama yang dimaksud dalam 1Korintus 2:9.

● DISKUSIKAN
 Apakah yang menjadi tujuan Tuhan  memberikan kepada kita berkat jasmani, Berkat damai sejahtera, Pembentukan karakter, Penyertaan Tuhan dan kemenangan?

Senin, 09 Maret 2015

PROFIL : ARIF BUDI PRAMONO




Arif Budi Pramono, demikian nama yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Lahir di Temanggung Jawa Tengah, 27 September 1973. Sejak kecil sudah terlahir Kristen karena kedua orangtuanya adalah Kristen, anak ke-5 dari lima bersaudara. Bapaknya adalah seorang guru SD dengan anak 5 yang sedang membutuhkan biaya sekolah, akhirnya dia ikut neneknya di kampung ibunya sedangkan kakak-kakaknya dan orangtuanya tinggal di rumah dinas sekolah dimana bapaknya mengajar. Di kampung neneknya rata-rata muslim dan sering merasa dikucilkan dan sering dihina dicaci oleh teman-teman dan tetangganya, bahkan guru SD disekolahnya sampai dia tinggal kelas satu SD. Setelah SMP, dia pun kembali berkumpul bersama ibu dan bapaknya di kota. Di Kota mereka beribadah di gereja Kristen Pantekosta. Sewaktu duduk di kelas 2 SMA, bapaknya di panggil Tuhan. Hal ini membuatnya setelah menamatkan SMA tidak dapat melanjutkan untuk kuliah. Dia merantau ke Jakarta dan tinggal bersama kakaknya di rusun Kemayoran. Lewat pergaulan di lingkungan tersebut  dia mendapatkan pekerjaan di bangunan. Setelah tahu ada gereja di rusun tersebut, dia pun rajin ikut kebaktian dan dari ibu gembala dia mendapatkan pekerjaan yang baru di PT. Joenoer Ika Mulya di kawasan industri Pulo Gadung. Karena kondisi lingkungan di rusun yang kurang baik dia memutuskan mencari kontrakan di sekitar tempat kerja. Akhirnya bertemu dengan isterinya di dalam satu lingkungan kerja, mereka menikah tahun 1997 dengan cara pernikahan non Kristen karena isterinya bukan Kristen. Hati dan jiwanya tidak sejahtera. Dia dikarunia dua anak yaitu Anastasya mia Esterina dan Jonathan Pramono. Kerinduannya untuk bergereja  muncul lagi, akhirnya dia dan keluarga pindah ke Bekasi di Kavling PGRI dan mencari-cari gereja untuk tempat beribadah. Akhirnya dia menemukan GBI Rehobot THB dengan gembala sidang saat itu adalah Bp. Yohanes Gunawan.


Isterinya pun dibaptis dan menerima pemberkatan nikah oleh Pdt. Brikson Hutapea. Dari sinilah awal pemulihan keluarganya. Pada saat kelahiran anak kedua diketahui posisinya adalah sungsang, tapi dia dan keluarga hanya percaya kepada Tuhan Yesus dan yakin tidak ada yang tidak mungkin baginya. Sebelum berangkat ke Bidan, tetangganya bilang ke rumahnya dulu sebelum lahiran. Tetangganya tersebut ternyata adalah seorang dukun, dia memberikan air agar kelahirannya lancar. Dia tidak mau mengambil air yang diberikan karena dia yakin dan percaya hanya  Tuhan Yesuslah sumber air kehidupan. Puji Tuhan Anak dan isterinya selamat. Dia sangat mendukung dan antusias dengan mengikuti ibadah K3R. Dengan ibadah tersebut mereka bertumbuh dan terus bisa belajar kebenaran meskipun berbeda status sosial dapat saling mengisi dan saling berbagi dalam pengenalan akan Kristus. Walau keluarganya tinggal di llingkungan paling jauh di Tambun Bekasi. Satu hal yang menjadi pedoman hidupnya adalah “Berserah kepada Tuhan dan minta ampun padanya dan bersedia menuruti rencanaNya, pasti hidup kita selalu di jalan-jalan Tuhan. Jiwa dan kita akan terpuaskan.”




KALENDER K3R 2015

LOKASI IBADAH K3R : RABU 11 MARET 2015, PUKUL 20.00 WIB


K3R- 1
Wilayah: Boulevard Hijau, Harapan Indah 2, Bintara, Jakarta Garden City dan Perumnas 1
- Hubungi Bp. Indra (0812-9249384)


K3R- 2
Wilayah: Pejuang Jaya dan Harapan Indah 1
Rumah kel Bp. Aseng, Salak IV RP/ 15


K3R- 3
Wilayah: Taman Harapan Baru
Rumah kel. Bp. John Sinaga, THB C1/ 12A


K3R- 4
Wilayah: Puri Harapan, Wahana Harapan dan Pertanian
Rumah Kel. Bu. Yuli, Puri Harapan, Blok D


K3R-5
Wilayah: Pesona Anggrek, Prima Harapan, Villa Anggrek dan Tytian Kencana
Rumah Kel. Bp. Hendro Wijaya, Perum Prima Harapan Regency. Cluster Blossomville. Blok i-7, No. 12 (021-88864237)


K3R-6
Wilayah: PUP Sektor, Taman Candra Baga
Rumah kel. Bp. Teguh, Sektor V


K3R-7 —Wilayah: PUP 1 Blok A,B,C,D,E,F,G
Rumah Kel. Bp. Yohannes Widyantarko, PUP sektor V, Blok H1 No. 72 (021-88872274, 0852-82565505)


K3R- 8—Wilayah: PUP 2 Blok AC,AD,AE,AK,AF
Rumah Kel. Bp. Antonius, PUP AE 11/ 2


K3R- 9
Wilayah: PUP 3 Blok G1, GG, HH, II, LL, MM
Rumah Kel. Bp. Purba, Kav. Tanggul RT.012, RW.006, depan kolam pemancingan.




K3R-10
Wilayah: PUP 4 Blok AL, AM,AN
Rumah Kel. Ib. Tambun, PUP Blok AM 27/7


K3R- 11
Wilayah: Vila Mutiara Gading
Rumah kel. Bp. Jongga Manalu, VMG Blok G11/27

PROFIL : Rubertus Rusta Aprilianto



Putra tunggal kelahiran Jakarta, 22 April 1986 dari Bapak Yohanes Suyoto & Ibu Rusmini. Dibesarkan didalam keluarga Kristen Katholik, dari TK sampai dengan SLTP bersekolah di sekolah Kristen Bethel (Yayasan Bethel Shalom), Ampera Tanjung Priok-Jakarta Utara.

Pengenalannya kepada Tuhan dibangun beriringan antara didikan Kristen Katholik  di rumah & didikan Kristen Protestan di sekolah. Keduanya memperkaya pengetahuan & pengenalan kepada Tuhan. Di SMUN 80 Sunter Jakarta-Utara, mendapat didikan secara Kristen walaupun mayoritas di sekolah Negeri adalah Muslim. Selama 3 Tahun bersekolah di SMUN 80. “Saya semakin mantap bahwa
pengenalan kepada Tuhan itu hanya melalui cara ibadah Kristen Protestan/Karismatik. Dimana saya mengenal Tuhan Yesus tanpa perantara Bunda Maria, beribadah harus membawa Alkitab,
tidak mencium Salib ketika akan mengahadapi Paskah, tidak lagi mengaku dosa dihadapan Romo/ Pastur, tidak lagi menghafal Doa Bapa Kami yang tidak sesuai dengan Alkitab, dsb. Saat itu hanya disitu awal mula saya mengenal Tuhan. Kristen yang masih sangat anak-anak. Yang hanya tahu Tuhan Yesus baik, Maha penyembuh, Maha Pemurah, Maha berkat.”

Dibesarkan di tengah Keluarga yang sederhana, ibu seorang Guru TK & Bapak Karyawan Rumah Sakit (sudah pensiun). Sementara saya berkuliah di Universitas
Gunadarma, Depok. Untuk menunjang uang semester & biaya hidup Keluarga, mereka berdagang makanan Gudeg Jogja dipinggiran jalan Pondok Ungu Permai sekitar Blok II. Hasil dari dagang Gudeg Jogja tersebut sangat lumayan sampai akhirnya dapat meluluskannya menjadi seorang Sarjana Diploma 3 Manajemen Informatika.

Berjemaat di Rehobot THB sejak Tahun 2004 dimana saat itu yang menjadi gembala wilayah adalah Pdt. Brikson Hutapea. Masuk ke gereja ini tanpa ada yang mengajak dan mengikuti ibadah umum.  Sampai akhirnya menjadi anggota Pemuda, yang waktu itu dipimpin Oleh Mas Denny sebagai Kabid & Abang Joseph M Gultom sebagai Wakilnya. Tahun demi tahun berjalan, berjemaat biasa seperti orang pada umumnya. “Waktu Itu yang saya rasakan Nafas Rehobot belum sekuat & sekental sekarang. Saya berpikir semua Gereja itu sama, termasuk Rehobot THB pada saat itu” sahutnya.

Cita-cita awalnya menjadi Jurnalis/penulis, bahkan ingin menjadi pemain Band profesional. Cita-cita menjadi seorang penulis buku karam seiring dengan waktu. Akhirnya saya tergabung dalam sebuah grup band sekuler, menciptakan lagu dengan mimpi yang besar. Ingin menjadi Artis. Serius dengan Band, sampai lupa bahwa saya memiliki beban moral kepada Orang Tua, yaitu harus lulus kuliah. Sempat mundur skripsi (Penelitian Ilmiah) sampai 1 Semester dari jadwal yang sudah ditetapkan karena terlalu asik ngeband. Akhirnya saya putuskan untuk keluar dari angan-angan menjadi seorang Artis. Saya malu melihat Orang Tua banting tulang membiayai kuliah & hidup saya. Tahun 2008 awal saya lulus dengan IPK biasa saja. Lepas dari perkuliahan, teman saya menawari saya pekerjaan. Karena perusahaannya sedang membutuhkan seorang Operator Data Center Non Muslim. Tanpa pikir panjang, saya langsung menaruh lamaran ke perusahaannya. Saya dipanggil untuk interview di gedung Menara Era Senen Jakarta Pusat. Nama perusahaannya Data Prima Sejahtera, ternyata ini adalah perusahaan outsourcing. Saya tidak mempedulikan status outsource atau bukan, yang terpenting saya bisa bekerja. Gaji awal saya bekerja hanya 1,2 Juta. Dengan alasan, bekerja tanpa menggunakan Ijazah (belum keluar dari pihak Kampus). Tapi diterima, dan saya ditempatkan di Perusahaan client (penerima jasa) yaitu GE Money sebagai Operator Data Center.

Seiring berjalannya waktu gaji saya bertambah 300 ribu. Saya memberanikan diri menyicil sepeda motor. Tidak tanggung-tanggung, cicilannya 1 Juta perbulan. Alhasil sisa uang hanya 500 ribu untuk ongkos & lain-lain.
Saya bersyukur karena Ibu saya membawakan bekal makanan setiap kali berangkat kerja. Menu yang sangat istimewa, oseng-oseng sawi putih & telor dadar/ceplok dengan rasa yang sama setiap hari. Walau sangat bosan dengan menu itu, mau tidak mau harus kujalani. Masuk di tahun 2011 dibulan September, secara tidak sengaja saya melihat seorang gadis dengan penampilan polos, biasa saja. Selepas ibadah umum sore, gadis ini duduk berdua dengan seorang temannya. Didalam benak saya waktu itu hanya ingin mengajak mereka bergabung didalam ibadah pemuda (kebetulan saya menjabat sebagai Kabid Pemuda). Namanya Yuliana, kelahiran Karanganyar-Solo 08 Juli 1988. Dia seorang Perawat di RS. Citra Harapan - Harapan Indah Bekasi. Perkenalan yang singkat, karena bulan depan dia harus kembali ke Solo dan menetap disana. Kuyakinkan diriku, dengan harapan apabila jodoh tidak akan lari. Benar saja, begitu kupinang hatinya bagai gayung bersambut. "Mas sudah bosan berpacaran, Mas mau menikah..kamu mau menikah dengan Mas?", kira-kira itu yang saya utarakan. Dia menjawab "Mau Mas", ahaaiiii. Akhirnya niat untuk menetap di Solo pupus. Namun tidak sampai disitu, masalah mulai timbul. Untuk menikah membutuhkan biaya yang besar. Saya mengutarakan kepada pihak Keluarga & Orang Tuanya bahwa akan menikahi Yuli dalam kurun waktu 2 tahun mendatang. Meskipun mustahil, karena banyak cicilan yang harus saya bayar, termasuk cicilan rumah dengan gaji 2 juta pada waktu itu. Saya berpikir keras dan memutuskan untuk pindah kerja, dengan harapan mendapat income yang lebih baik. Terobosan ini berhasil pada waktu itu, saya sudah diterima di perusahaan yang baru di Gedung Cyber 2 Jakarta sampai dengan tahap negosiasi & deal. Namun bersamaan dengan itu, empat rekan kerja saya diperusahaan sebelumnya juga mengundurkan diri (resign). Entah kenapa hanya saya yang ditahan untuk tetap bertahan sebagai operator Data Center?. Akhirnya terjadilah negosiasi disitu, sampai akhirnya saya deal menjadi karyawan tetap Data Prima Sejahtera plus gaji yang fantastis menurut saya & akhirnya saya membatalkan kontrak perjanjian kerja di perusahaan yang baru. Dengan begini, rencana pernikahan yang tadinya 2 tahun lagi, menjadi hanya 9 bulan sejak pertemuan saya dengan Yuli. Dibulan Juni tanggal 24 tahun 2012, saya & Yuliana diberkati menjadi Suami Istri oleh Bapak Pdt. Judika Sihaloho STh.         

Bertus bersama isteri dan putrinya
Pernikahan tidak semulus yang dibayangkan. Masalah ekonomi khususnya, karena dampak pernikahan yang dimajukan adalah harus membayar hutang sampai dengan 25 juta jumlahnya. Seiring dengan itu, 1 bulan berikutnya kami diberikan karunia oleh Tuhan Yesus. Istri saya mengandung. Sukacita bercampur bingung. Dalam masa kehamilan, Istri saya di opname 2 kali. Sedangkan Istri tidak bekerja pada saat masa kehamilan. Lengkap sudah penderitaan, sudah tidak punya biaya karena harus bayar hutang pernikahan ditambah lagi harus bayar Rumah Sakit. Pada waktu itu saya tidak punya asuransi untuk mengcover Istri baik asuransi perusahaan maupun asuransi pribadi. Asuransi saya hanya Tuhan. Bagaimana dengan keadaan anak & istriku?, hanya itu yang aku tanyakan kepada Tuhan. Hanya satu keyakinanku, Tuhan yang mengaruniakan kami anak maka tangan Tuhan sendiri yang akan merawat anak itu. Akhirnya kami harus mencari hutangan lagi untuk menutupi biaya Rumah Sakit, begitu seterusnya kami harus menggali lubang tutup lubang sampai anak kami lahir. Hingga tiba dihari persalinan tanggal 14 Mei 2013, Tuhan mengkaruniai kami Anak Perempuan yang canti & normal fisiknya bernama Jessemy Ravaella (artinya Bunga yang disembuhkan oleh Tuhan). Saat ini perlahan-lahan Tuhan mengangkat kehidupan kami, Istri saya kembali bekerja & saya dipercaya memimpin Team Data Center. Tuhan memberi saya kehormatan untuk melayani Dia digereja ini sebagai Kabid Musik & Pelaksana tugas (Plt) sebagai Wakil K3R 8.

Motto Hidup saya, teruslah melayani Tuhan dimanapun kita berada. Masalah boleh ada, tapi biarlah dagu ini tetap terangkat bersama Tuhan. Hidup ini singkat, bukan masalahlah hidup atau kebahagiaan karena fasilitas dunia yang menjadi fokus kita, melainkan berjuang untuk hidup berkenan dihadapan Tuhan!. Filipi 3:13-14