Sabtu, 04 Mei 2013

KUASA PERKATAAN (lanjutan)


C. Bagaimana Agar Perkataan kita Berdampak baik ?

 

    Sekali lagi, jika perkataan atau lidah kita tidak konsisten, maka ada yang salah dalam “HATI” kita. Bukan lidah kita yang salah, karena lidah hanya mengatakan apa yang ada di dalam hati. Tuhan yesus berkata : “Apa yang keluar dari mulut berasal dari hati (Mat 15:18). Oleh karena itu kita harus menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan (Ams 4:23)

    Bahasa sehari-hari : Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu.

 
Ada 2 Langkah agar perkataan kita member dampak yang baik :

Mengalami Transformasi  hati dan Pikiran

Apa yang ada di dalam hati ditentukan apa yang kita isi ke dalam hati dan pikiran kita. Jendelanya adalah mata dan telinga.

 
Hati kita diubahkan melalui pembaruan pikiran (Rom 12:2). Pembaruan pikiran terjadi melalui Firman Tuhan. Pikiran kita diwarnai oleh Firman Tuhan. Sehingga hati kita penuh dengan Firman Tuhan dan Firman itu akan meluap keluar melalui lidah dan mulut kita dan memberi dampak bagi orang lain atau memberkati orang lain atau menyembuhkan dan member kehidupan bagi orang lain.

 Itu sebabnya tidak ada pilihan lain, kita harus tekun belajar Firman Tuhan baik secara pribadi maupun di gereja mendengarkan kotbah. (dengar kotbah serius).

 

Displin melatih mengatakan hal yang berguna

Tetapkan hati secara sadar untuk berkata baik dan benar, tidak boros  dalam bicara (Fil 4:8, Yak 1:19). Bicaralah dengan sopan, lembut, tidak kasar dan membangun.

 
Jangan lupa bahwa otak kita punya memori yang telah merekam banyak hal dari dunia ini atau filosofi dunia ini. Kita harus berjuang keras untuk menggantikannya dengan Firman Tuhan. Firman Tuhan itu menyucikan hati dan pikiran kita (Mazmur 119:9-11).

Jika kita terus melakukannya maka hati dan pikiran kita bersih sesuai Firman Tuhan  maka akan keluarlah perkataan yang membangun orang lain.

 
Contoh kata-kata yang membangun :

 

Tolong……

Terima kasih

Maafkan saya

Aku mengasihimu, dll.

 

Akhirnya Kuasa Perkataan berarti perkataan kita memiliki kuasa. Karena hati dan pikiran kita diwarnai Firman Tuhan maka perkataan kita adalah perkataan yang memberikan semangat, membangun,  dan kuasa yang mulia dari Tuhan akan memberkati orang lain, tetapi Jika hati dan pikiran kita jahat maka kuasa dari yang jahat pulalah yang kan keluar dari perkataan kita dan menyakiti bahkan membunuh orang lain.

Mana yang anda Pilih ??????

 

Mulai sekarang praktekkan mulai dari keluarga. Satu pujian untuk istri akan dibalas satu kalimat pujian, teman, dan sebagainya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar