Minggu, 10 Maret 2013

INTI RENCANA AGUNG TUHAN (Lanjutan)


Allah sejak semula menciptakan manusia bukan hanya hendak menikmati manusia.

Allah dalam rancanganNya memberikan kuasa kepada manusia untuk :

- Mengelola ciptaanNya. Artinya manusia harus melanjutkan menata, memperindah, mengatur bumi dan isinya agar indah bagi Tuhan. Semua ciptaan tunduk dan mendukung manusia.

- Tuhan mau membangun Keluarga Allah, menegakkan Kerajaan Allah di bumi. Manusia menjadi wakil Allah untuk menegakkan Pemerintahan Allah di bumi. Sungguh akan tercipta terus sampai selamanya keindahan, keagungan, kebahagiaan di bumi.


Alkitab mencatat bahwa manusia tidak menghargai kepercayaan dan jalan kebahagiaan yang Tuhan rencanakan bagi mereka. Manusia lebih memilih jalan kebahagiaan menurut jalannya sendiri. Manusia berdosa melanggar perintah Tuhan. 


Manusia jatuh dalam dosa, namun bukan berarti rencana Tuhan gagal, tetapi menjadi rusak. Artinya :

 
- Manusia salah arah, manusia tidak pada posisi yang benar dihadapan Tuhan 

- Tidak bisa lagi mencapai standard kesucian Allah.


Bumi yang harusnya menjadi Firdaus bagi manusia, berubah jadi melawan manusia (bumi menumbuhkan semak duri, Kej 3:17-19


Kemakmuran, kenyamanan dan keindahan bumi ini semakin merosot dan pada akhirnya menjadi lautan api (2 Pet 3:10-11, Why 20:14)

Kiranya Kebenaran diatas tidak membuat kita jadi pesimis atau patah semangat,tetapi sebaliknya membuat jadi lebih bergairah, karena sebuah realita atau kenyataan, sehingga memacu diri berpacu menjadi benar dan berbuat maksimal di dunia yang sementara dan sedang menuju kehancuran.

Memahami jal di atas mendorong betapa suci dan saleh kita harus hidup (2 Pet 3:11). Dan berpacu menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Kita berdoa agar Tuhan pakai kita untuk membawa jiwa-jiwa mengenal Tuhan


Manusia bukan barang rongsokan. Tuhan tidak menciptakan manusia yang lain, tetapi Tuhan mau memulihkan, yaitu mengembalikan kepada tujuan atau rancangan semula dengan mengutus AnakNya Yang Tunggal.


Apa yang mau dipulihkan ? Bukan hal-hal jasmani yang menjadi fokus, tetapi pemulihan karakter, Yaitu menjadi seperti Kristus. Demikianlah kita akan kembali mengelola bumi, mendirikan kerajaanNya di bumi ini, namun bukan Kerajaan Fisik, tetapi KerajaanNya dalam diri kita, dan membangun komunitas Kerajaan Allah dimanapun kita berada. Bekerja, menikah, punya anak, bersahabat, melayani, semua dalam rangka menegakkan Kerajaan Allah.

 

Tuhan memberkati

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar