Senin, 17 Juni 2013

MEMAKNAI PERGUMULAN HIDUP


Pendahuluan

 
Kesulitan hidup telah menjadi satu alasan banyak orang Kristen tidak bertumbuh, stagnasi atau bahkan mundur.

Ada orang dulunya begitu aktif melayani dan secara mengejutkan bisa mundur.

Yudas diharapkan Tuhan sebenarnya agar menjadi pahlawan iman, tetapi ia memilih menjadi bajingan, penghianat.


Apa sebenarnya kesulitan hidup atau pergumulan hidup manusia ?

Sakit penyakit, ekonomi (banyak atau sedikit harta), harga diri (direndahkan, disakiti, dikhianati, ditipu atau dibohongi)

Sesungguhnya orang percaya atau bukan sama saja mengalami pergumulan hidup. Kita ditipu, mereka juga. Kita dikhianati, mereka juga. Usaha menurun, mereka juga mengalami. Mereka kuat, kita ? Dimana perbedaan kita.


  Asaf sempat frustasi : Sia-sia aku mempertahankan hati bersih ( Maz 73:13-1)

  Istri Ayub shock dengan masalah yang menimpa keluarganya : kematian anak-anak dan jatuh miskin. Nasib akhirnya tidak ditulis dalam Alkitab. Biar kita yang melanjutkannya

 

Bagaimana Memaknai Pergumulan Hidup ?

 
Kita harus memahami bahwa pergumulan hidup itu adalah hagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita.

Sejak awal Tuhan menempatkan manusia diantara Tuhan dan Iblis. Di Taman Eden itu ada Iblis yang bisa memberikan godaan, pencobaan dan menjadikan Adam dan Hawa bergumul.
 
Dengan demikian, ketika kita ada di dalam dunia ini, pergumulan itu menjadi bagian yang tidak bisa kita hindari. Manusia itu harus bergumul.
 
Tuhan mau manusia itu menjadi Pemenang. Tuhan mau kita mengasihiNya dengan kerelaan bukan terpaksa
 
 
 
bersambung ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar