Kamis, 24 Oktober 2013

Pertanyaan : Apa peran kita dalam gereja lokal kita sendiri ?


Sejujurnya ini sebuah pertanyaan orang yang telah dewasa di dalam Tuhan. Ia ingin berbuat bagi gereja. Ia tidak mau hanya menjadi penonton.

 

Untuk mengetahui apa peran kita bagi gereja lokal, adalah bijak kalau kita menemukannya dari pengertian gereja lokal itu sendiri. Dengan mengerti dan memahami apa itu gereja lokal, maka dengan sendirinya kita akan tahu apa peran kita.

 

Gereja lokal adalah sebuah lembaga yang sah yang beranggotakan orang-orang yang telah  percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamatnya, percaya kepada Alkitab sebagai Firman Allah,  dibaptis, hidup dalam persekutuan, kebersamaan saling mengasihi demi kemajuan iman bersama dan menjadi saksi.

Gereja lokal memiliki sebuah tempat atau gedung, ada kebaktian, kebutuhan operasional dalam menunjang gereja demi pewartaan Injil Tuhan.

 

Dari pengertian gereja lokal di atas, kita menyimpulkan apa yang menjadi peran kita. Peran yang kita lakukan adalah wujud tanggung jawab kita dihadapan Tuhan sebagai jemaat.

 

  1. Kita harus menjadi jemaat yang dewasa rohani. Peran kita dimulai dari kesungguhan kita menjadi jemaat yang dewasa rohani. Kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus dan FirmanNya harus terlihat dari kehidupan nyata sehari-hari, bukan hanya percaya di bibir saja. Orang yang dewasa rohani adalah orang yang selalu haus akan Tuhan dan tidak memikirkan apa yang dia dapatkan tetapi apa yang bisa dilakukannya bagi Tuhannya, yaitu bagi gereja dimana ia ada ( dalam konteks gereja lokal di atas). Dewasa rohani atau paling tidak kerinduan menjadi dewasa rohani ini yang menjadi pilar utama yang harus dimiliki jemaat dalam memainkan perannya jika tidak makan peran yang dimainkannya akan menyimpang dari tujuan sesungguhnya dengan kata lain dimainkan hanya untuk diri sendiri atau kebanggaan diri sendiri.
  2. Dalam gereja lokal ada kebaktian. Kita dipanggil untuk datang berbakti baik itu di kebaktian minggu maupun tengah minggu atau komunitas. Berbakti memuji Tuhan, mendengarkan Firman untuk dididik menjadi jemaat yang dewasa. Untuk itu kita sebagai jemaat harus berdoa bagi setiap kebaktian yang ada, berdoa bagi setiap pelayan Tuhan yang melayani. Dengan demikian jika kita tidak hadir atau malas menghadiri kebaktian-kebaktian di gereja lokal dan tidak berdoa bagi kebaktian dan pelayan Tuhan yang melayani, sesungguhnya kita sebagai jemaat sama sekali tidak memainkan peran dan tidak bertanggung jawab sama sekali di hadapan Tuhan.
  3. Dalam gereja lokal ada persekutuan. Kita tidak bisa hidup sendiri. Orang lainpun tidak bisa hidup sendiri. Masing-masing saling membutuhkan. Untuk bertumbuh orang lain membutuhkan kita dan kita membutuhkan orang lain. Kita membutuhkan pertolongan, nasihat dan penghiburan dari orang lain, kita pun demikian (Fil 2:1). Kita dipanggil untuk berlomba memainkan peran kita dalam komunitas, berlomba saling mengasihi dan saling mendahului dalam memberi hormat (Rom 12:10). Peran kita itu akan menciptakan kebersamaan yang indah yang berujung pada pembangunan iman seluruh jemaat (Rom 15:1-2). Oleh karena jangan lagi berdiam diri hiburlah mereka yang sedih dan kuatkan yang lemah(1 Tes 5:14, Ibr 12:12). 3.Mulailah dengan mengenal anggota jemaat dan bergabunglah dalam K3R. Apakah kita mengenal semua anggota jemaat di gereja lokal kita atau berapa banyak yang kita kenal. Keinginan kita untuk mengenal anggota jemaat merupakan awal melakukan peran kita dalam membangun persekutuan dalam Tuhan.
  4. Kebutuhan  gereja lokal. Gereja lokal memiliki kebutuhan juga. Ada anggota jemaat yang tidak mampu menafkahi dirinya sendiri, kebutuhan hamba-hamba Tuhan, gereja juga memiliki gedung dengan biaya rutinnya, banyak kegiatan-kegiatan atau kebaktian-kebaktian atau program yang harus ditopang secara keuangan. Siapa yang berperan mencukupkan semuanya ? Apakah hanya sebagian orang saja ? Tentu tidak. Semua kita berperan untuk memikulnya. Ibarat perahu jika kita dayung bersama-sama akan menjadi ringan.
  5. Menjadi saksi keluar. Dengan melakukan peran di dalam gereja lokal dengan baik, maka dengan sendirinya kita akan menjadi saksi di luar atau dimanapun kita berada. Karena kita telah hidup dalam apa yang Tuhan kehendaki dalam gereja lokal kita. Kita telah belajar berbagi, berbuat bagi kemajuan iman orang lain di gereja lokal, maka karakter ini akan terbawa ke luar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar