Pendahuluan
Kesulitan hidup telah menjadi satu alasan banyak orang Kristen tidak bertumbuh, stagnasi atau bahkan mundur.
Ada orang dulunya begitu aktif melayani dan secara mengejutkan bisa mundur.
Yudas diharapkan Tuhan sebenarnya agar menjadi pahlawan iman, tetapi ia memilih menjadi bajingan, penghianat.
Sakit penyakit, ekonomi (banyak atau sedikit harta), harga diri (direndahkan, disakiti, dikhianati, ditipu atau dibohongi
Sesungguhnya orang percaya atau bukan sama saja mengalami pergumulan hidup. Kita ditipu, mereka juga. Kita dikhianati, mereka juga. Usaha menurun, mereka juga mengalami. Mereka kuat, kita ? Dimana perbedaan kita.
Asaf sempat frustasi : Sia-sia aku mempertahankan hati bersih ( Maz 73:13-14)
Bagaimana Memaknai Pergumulan Hidup ?
- Kita harus memahami bahwa pergumulan hidup itu adalah hagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Sejak awal Tuhan menempatkan manusia diantara Tuhan dan Iblis. Di Taman Eden itu ada Iblis yang bisa memberikan godaan, pencobaan dan menjadikan Adam dan Hawa bergumul.Dengan demikian, ketika kita ada di dalam dunia ini, pergumulan itu menjadi bagian yang tidak bisa kita hindari. Manusia itu harus bergumul. Tuhan mau manusia itu menjadi Pemenang. Tuhan mau kita mengasihiNya dengan kerelaan bukan paksaan.
- Pergumulan hidup adalah alat yang Tuhan izinkan untuk membentuk kita menjadi serupa dengan Kristus (Rom 8:28). Pergumulan yang ada sekalipun itu sangat menyakitkan, kita harus melihatnya sebagai alat yang Tuhan pakai untuk membentuk kita menjadi sebuah karya yang yang mulia, yang dikehendaki Tuhan, yaitu menjadi seperti Kristus. Hal ini akan membuat kita bisa bersyukur.
- Memandang
Pergumulan Hidup bukan masalah yang besar atau lebih tepatnya bukan masalah
yang sesungguhnya.
Pergumulan
yang sesungguhnya adalah bagaimana kita menjadi berkenan kepada Tuhan, tidak
hidup menurut kesenangan diri sendiri, tidak hidup untuk kepentingan diri
sendiri (2 Kor 4:15)
Paulus
berkata : Bertandinglah dan rebutlah hidup yang kekal (1 Tim 6:12)
Inilah
pertandingan iman yang benar : Merebut hidup yang kekal. Hidup kekal artinya
hidup yang berkualitas, hidup yang bermutu yang memiliki nilai Kristus.
Berkualitas
dalam seluruh hidup baik mental maupun rohani.
Paulus
sering menggunakan "kata
kerja" aktif dan bernada mendesak dalam menggambarkan
kehidupan Kristen seperti : berlari, kejar, bertarung, berpegang teguh.
Hal ini
menunjukkan bahwa kehidupan Kristen itu bukanlah kehidupan yang pasif yang
menunggu Tuhan bertindak untuk pertumbuhan iman.
Sebaliknya
kita harus memiliki iman yang aktif. Kehidupan Kristen seperti Olah raga
(atlit) : berlatih, bekerja keras, berkorban, Displin.
Kesuksesan
abadi dibangun dari displin. Anda harus memberikan
perintah kepada diri sendiri dan mematuhinya. Mendisplin diri kelihatannya
membosankan, tetapi dalam jangka panjang hasilnya dapat terlihat spektakuler.
Kesuksesan dibangun dari menit-menit
anda memanfaatkan waktu anda.
Kehidupan
Kekeristenan itu ibarat olah raga tim. Apa kontribusi kita bagi tim kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar