Tahun 1991 menjadi momentum pengalaman baru berhubungan dengan Tuhan Yesus, disaat mengikuti retreat di Wisma Kinasih bersama Persekutuan Doa Astra. Sebelumnya masih mengganggap keKristenan hanya sekedar agama dan berbuat baik sudah cukup, tetapi setelahnya sadar bahwa keKristenan adalah hidup menjadi murid Kristus dan perbuatan baik kita tidak menyelamatkan. Karena baik menurut kita belum tentu baik di hadapan Tuhan.
Th 1993 menyelesaikan S1 Manajemen Informatika di STMIK (sekarang Universitas) Gunadarma. Sejak mengikuti retreat bersama persekutuan Doa Astra, kerinduan untuk lebih mengenal Tuhan Yesus semakin meningkat dengan aktif mengikuti ibadah-ibadah di Mount Hermon Ministries yang dipimpin gembala sidang Ibu Dora Kansil—di Dwima Plaza, Cempaka Putih. Berbagai pengalaman rohani dialami yang menegaskan bahwa Tuhan itu nyata dan akhirnya memutuskan untuk bertobat dengan memberi diri dibabtis.
Sejak Th 1995 sudah menetap di Taman Harapan Baru dan mulai aktif beribadah di Sangkakala Sion dan selanjutnya Nafiri Sion dibawah gembala sidang Efendi Laransedu (Nafiri Sion yang akhirnya berubah menjadi GBI Rehobot - THB). Pertumbuhan rohani meningkat terus dan aktif melayani sebagai singer, song leader dan menjadi ketua Pemuda.
Th. 1998 menikahi Elina Selfiwaty Silalahi (41) dan dikaruniai 2 orang putera yaitu Martua Abednego Simanjuntak (13) dan Immanuel Jonathan Simanjuntak (11).
Yang menjadi ayat emas adalah Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranya, maka semuanya itu akan ditambahkan”
Hisar Simanjuntak bersama isteri dan kedua putranya |