Pembacaan Alkitab: Luk 21:34 -36
Nats Alkitab: Luk 21:34
Agama adalah buatan manusia. Agama adalah usaha manusia untuk
mendapatkan perlindungan dari satu pribadi yang dianggap dapat memberikannya perlindungan
dari segala ancaman, malapetaka, penderitaan, dan kesukaran hidup. Selain itu
memang pada dasarnya di dalam diri manusia terdapat rongga kosong yang hanya
dapat diisi oleh satu pribadi yaitu TUHAN. Mengapa agama-agama dapat dikatakan
sebagai buatan manusia? Karena ada sosok manusia yang mengklaim bahwa
dirinyalah sebagai pendiri agama tersebut atau orang pertama yang mengaku mendapat wahyu
atau pencerahan secara gaib. Bagaimana mungkin seseorang bisa menemukan
pencerahan hanya dengan merenung dibawah pohon tanpa pengetahuan dasar
kebenaran? Atau mendapat wahyu secara mendadak di sebuah gua?
Jadi pada dasarnya agama adalah usaha manusia mencari
perlindungan. Dalam hal ini ada dua aspek pemahaman mengenai mencari
perlindungan:
1. Mencari perlindungan
Tuhan versi umum
Bagaimana Tuhan memenuhi kebutuhan, menyelesaikan masalah,
menyembuhkan , dan meluputkan kita dari sakit penyakit malapetaka, dN oencobaan
2. Mencari perlindungan Tuhan Versi Kristen:
Berusaha untuk mengerti, melakukan kehendak Tuhan atau
dengan kata lain berusaha hidup berkenan.
Perlindungan secara kristen berkaitan dengan usaha TUHAN
mengembalikan manusia kepada rancangan semula sehingg tidak menyangkut kepada
segala hal yang berkaitan dengan lahiriah (Mat 10:28/ Luk 12:4). Karena itu
berbicara mengenai perlindungan Tuhan bukan perlindungan terhadap kesehatan, perusahaan,
dompet,...dll. Pada intinya bukan masalah-masalah yang fana tetapi pribadi kita.
Ciri Orang yang menjaga diri adalah:
1. Mengevaluasi diri
2. Terus berinteraksi dengan Tuhan
3. Berupaya hidup berkenan
Mereka yang selama di bumi berusaha hidup berkenan
kepada-Nya, tidak akan memiliki rasa ketakutan di hadapan Sang Maharaja. Inilah
yang Alkitab katakan sebagai “tahan berdiri” di hadapan Anak Manusia (Luk.
21:36). Tahan berdiri artinya bisa mempertanggungjawabkan seluruh kehidupannya
selama di dunia.
Orang yang tahan berdiri di hadapan Tuhan, selama di dunia
ia pasti:
a)menghormati Tuhan secara pantas
b)mengasihi Tuhan dengan segenap jiwa
c)melayani Dia dengan segenap hidup
d)hidup dalam kesucian sesuai dengan standar Tuhan.
Inilah kehidupan orang yang takut akan Tuhan, dimana saat bertemu
muka dengan muka dengan TUHAN adalah saat yang ditunggu-tunggu selama hidup di dunia, sehingga selalu hidup
berkenan kepada- Nya. Mereka tidak akan takut ketika berhadapan dengan Dia.
Tetapi sebaliknya, orang-orang yang tidak takut akan Dia dengan hidup
sembarangan, akan ketakutan di hadapan Dia. Mereka tidak akan tahan berdiri di
hadapan Tuhan. Oleh karena itu jangan sampai hari Tuhan datang menjadi JERAT. Jangan
menunda pertobatan seperti kisah gadis bodoh yg berpikir masih ada kesempatan
utk mengisi ulang minyak sehingga menundanya dengan tidur.
KENYAMANAN SESAAT MENGHASILKAN KETRAGISAN