Nats: Yeremia 29:11-12
A.
PENDAHULUAN
Ayat ini ditulis oleh Yeremia yang hidup sekitar
abad 5-6 sebelum Masehi. Dimana situasi politik pada saat itu sangat tidak
kondusif oleh karena kerajaan Yehuda atau Kerajaan Israel Selatan yang diperintah
oleh keturunan Daud berada di ambang kehancuran. Yeremia adalah nabi yang menyaksikan
kehancuran Yerusalem dan ditawannya keluarga Kerajaan ke Babel. Keadaan yang sangat
tragis mengenai umat Israel ini ditulisnya dalam kitab Ratapan oleh Yeremia. Jadi,
Firman Tuhan dalam Yeremia 29:11-12, disampaikan Tuhan kepada bangsa Israel ketika
suasana kehidupan bangsa Israel sangat mencekam, sebab bangsa Israel sedang dalam
ancaman Kerajaan Babel yang sangat kuat, dan siap menghancurkan Yerusalem.
Melalui Yeremia Tuhan menyampaikan
Firman-Nya kepada segenap bangsa Israel bahwa di dalam diri-Nya terdapat rancangan
mengenai umat pilihan-Nya. Tentu rancangan yang ada pada Tuhan adalah rancangan
damai sejahtera bukan kecelakaan bahkan Tuhan memberikan masa depan yang penuh harapan.
Tetapi kenyataan yang terjadi kebalikan dari apa yang dikatakan Tuhan kepada
bangsa itu. Buktinya pada tahun 586 sebelum
Masehi bangsa Babel datang mengekspansi Israel. Peristiwa ini merupakan kecelakaan
dan bencana besar. Yerusalem dihancurkan, para bangsawan, pejabat yang
terkemuka dan seluruh rakyat dan dibuang
ke Babel. Apakah hal ini berarti Tuhan tidak menepati janji-Nya? Tentu Tuhan adalah
Tuhan yang setia. Tuhan tidak pernah mengingkari janji-Nya. Tuhan adalah Tuhan
yang menjawab doa.
B.
PERTANYAAN PENDALAMAN MATERI
1.
Apa yang menjadi penyebab rancangan Tuhan memberi hari depan yang penuh harapan
tidak terwujud?
2.
Mengapa Tuhan tidak mendengarkan doa-doa umat-Nya?
3.
Temukan dosa dan kesalahan yang dilakukan orang Israel
C.
KESIMPULAN
Tuhan tidak pernah mengingkari janji tetapi
yang membuat umat-Nya tidak memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan adalah karena umat
Tuhan sendirilah yang mengingkari perjanjiannya dengan Tuhan. Mengingkari perjanjiannya dengan Tuhan sama
artinya dengan hidup dalam dosa atau berlaku tidak setia kepada Tuhan. Melalui hal
ini kita mendapat pelajaran yang berharga, yaitu bahwa janji Tuhan tidak dapat digenapi dalam kehidupan umat Tuhan, kalau umat
Tuhan tidak setia kepada-Nya atau hidup dalam dosa. Banyak orang mengharapkan
janji dan berkat Tuhan dipenuhi dalam hidupnya tetapi ia tidak memperhatikan sikap
hidupnya di hadapan Tuhan. Bagaimana seseorang dapat mengalami berkat dan perlindungan
Tuhan kalau tidak setia kepada Tuhan?
Tuhan adalah Tuhan yang mendengarkan doa dan
menjawabnya, tetapi kalau umat Tuhan tidak setia kepada Tuhan maka Tuhan tidak
mendengarkannya (Yes 59:1-2). Inilah kebenaran penting yang harus kita ketahui,
bahwa doa kita diresponi oleh Tuhan kalau kita tidak hidup benar. Kalau kita hidup
tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, maka kita tidak layak menerima jawaban doa dari
Tuhan, dan kita tidak akan menerima rancangan Tuhan yang memberi hari depan yang
penuh harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar