A. PENDAHULUAN
Apa sebenarnya yang dimaksud
dengan hidup dalam rancangan damai sejahtera Tuhan itu? Untuk membahas hal ini maka
terlebih dahulu melihat apa yang dimaksud
dengan rancangan itu. Menurut pengertian umum rancangan artinya rencana atau desain,
sesuatu yang dipikirkan dengan baik untuk suatu langkah dan keadaan ke depan. Jika
dipandang dari sudut manusia pada umumnya,
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu
hari depan yang penuh harapan adalah
keadaan yang baik yang memberikan perasaan aman atau nyaman serta suasana sukacita
atau kegembiraan atau kebahagiaan .Pada umumnya manusia menjadikan semua ini sebagai
tujuan hidup, sehingga jika memiliki semua itu, barulah ia merasa hidupnya terlindungi.
Orientasi hidup
manusia di era post-modern ini sama dengan orientasi hidup bangsa Israel di Perjanjian
Lama yaitu pemenuhan kebutuhan jasmani tetapi bagi umat Perjanjian Baru orientasi
hidup kita adalah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah. Firman Tuhan mengatakan: “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”
(Rom. 14:17). Tuhan Yesus jug berkata: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia,
tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?” (Luk. 9:25). Dengan
Pernyataan ini berarti apa gunanya seseorang memiliki seluruh pemenuhan kebutuhan
jasmaninya jika jiwanya binasa? Binasa artinya terpisah dari hadirat Tuhan dan tidak
memiliki keindahan Kerajaan Surga dalam kekekalan. Hal ini menunjukkan sebenarnya
yang terpenting dalam hidup ini adalah jiwa yang tidak binasa atau memiliki keselamatan
jiwa yang permanen. Seseorang harus merasa aman dan nyaman jika keselamatan jiwanya
tidak terancam.
Kenyataan yang kita dapati
hari ini, banyak orang merasa lebih takut ketika pemenuhan kebutuhan jasmaninya
terancam dari pada keselamatan jiwanya terancam. Berkenaan dengan hal ini Tuhan
Yesus berkata: “Dan janganlah kamu takut kepada
mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah
terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”
(Mat. 10:28). Pernyataan Tuhan Yesus ini
menunjukkan agar kita lebih memedulikan keselamatan jiwa kita di kekekalan nanti
dari pada pemenuhan kebutuhan jasmani di bumi ini. Sekaligus di balik pernyataan
ini Tuhan Yesus menjamin bahwa Tuhan akan melindungi kita. Kalau Tuhan berkata:
jangan takut kepada mereka yang dapat membunuh
tubuh, berarti ada jaminan untuk mengantisipasi segala ancaman.
Sebagai Bapa, Allah akan
memelihara anak-anak-Nya dengan sempurna. Tuhan Yesus menunjukkan bahwa orang percaya
lebih dari bunga di padang. Salomo pun tidak dihiasi seindah bunga di padang, tetapi
orang percaya diperhatikan Tuhan lebih dari bunga di padang. Seekor burung pipit
yang murah diperhatikan Tuhan, orang percaya lebih berharga dari banyak burung.
Dalam hal ini orang percaya tidak boleh meragukan kasih dan pemeliharaan Tuhan yang
sempurna berkenaan dengan kelangsungan hidup jasmaninya di bumi ini. Mereka yang
khawatir mengenai hal ini dipandang sebagai orang yang tidak mengenal Tuhan
(Mat 6:32). Orang yang tidak mengenal Tuhan
adalah orang yang tidak mengerti pemeliharaan Allah semesta alam sebagai Bapa yang
melindungi dengan sempurna terutama keselamatan jiwa. Tuhan pasti memenuhi bagian-Nya
selama kita setia kepada Tuhan yaitu hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
B. PENDALAMAN MATERI
1. Diskusikan hal-hal apakah yang pada
umumnya dipandang dapat menopang keadaan yang baik yang memberikan perasaan aman
atau nyaman serta suasana sukacita atau kegembiraan.
2. Mengapa Tuhan menghukum bangsa Israel
sampai demikian buruknya yaitu dibuang atau ditawan oleh bangsa kafir yang
tidak mengenal Tuhan?
3. Diskusikan, mengapa Tuhan tidak segera
menghukum orang-orang Israel yang berdosa?
4. Diskusikan, Apakah hidup dalam
rancangan Tuhan itu?
C.KESIMPULAN
Tuhan mengajarkan kepada
kita sebagai orang percaya bahwa hari depan yang penuh harapan bukanlah di bumi
ini. Firman Tuhan mengatakan: “Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah
melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada
suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat
binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di surga
bagi kamu.” (1Pet 1:3-4).Tuhan merencangkan keselamatan
atas semua umat manusia, sebab Ia tidak menghendaki seorang pun binasa (2Pet. 3:9). Ini berarti Tuhan merancang agar semua manusia
memiliki Kerajaan Surga. Semua tindakan Tuhan di atas muka bumi ini adalah usaha
untuk menyelamatkan manusia, yaitu bagaimana mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya
semula yaitu hidup tidak bercacat dan tidak bercela seperti Tuhan Yesus agar layak
masuk Kerjaan Surga. Tuhan mengerahkan semua yang dimiliki-Nya demi proyek keselamatan
manusia tersebut. Dari hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa hidup dalam rancanganTuhan berarti hidup proyek
atau proses diubah Tuhan agar layak masuk Kerajaan Surga. Jadi, kalau seseorang hidup dalam rencana-Nya
yaitu mengerjakan keselamatannya sendiri dan menuntun orang lain untuk diselamatkan,
maka walaupun tidak memohon perlindungan Tuhan, Tuhan pasti tetap selalu melindungi.