A. Pendahuluan
Paulus berkata kepada jemaat di Efesus bahwa sebagai anak-anak terang, kita harus memperhatikan bagaimana kita hidup, janganlah seperti orang bebal (asofos), tetapi seperti orang arif (sofos)- Efesus 5:15.
B. Pengertian “bebal“
Bebal dalam Kamus bahasa Indonesia memiliki arti “bodoh, sukar mengerti” . Dalam kamus Alkitab memiliki arti “Bodoh, tanpa pengertian/hikmat, tanpa pengetahuan, orang yang memandang rendah hikmat, tidak berpengetahuan.
Yang dimaksud dengan tanpa pengertian atau pengetahuan disini bukan tidak memiliki pengetahuan secara akademis atau keahlian seperti tahu computer, managemen, kesehatan, tehnik, dll. Tetapi pengetahuan akan Tuhan atau pengenalan akan Tuhan. (YADA). Akibatnya semua keputusan dan tindakan yang diambil hanya untuk diri sendiri dan memuliakan diri sendiri. (Mulia artinya “lebih dari”)
Inilah yang membuat kita berhikmat. Hikmat adalah kemampuan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk memilih hal-hal yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
C. Sikap orang bebal
1. Menyangkali keberadaan Allah (Maz 14:1, 53:2)
Orang bebal berkata : Tidak ada Allah. Pernyataan tidak ada Allah disini bukanlah penyangkalan secara teoritis tetapi praktis (atheis praktis). Jadi yang dimaksud adalah orang bebal itu berkata : Allah itu tidak menuntut, Ia tidak berbuat apa-apa, malapeta tidak akan menimpa kita. Sikap hidup seperti ini merupakan dosa asal kejahatan manusia (Adam dan Hawa sudah tahu tetapi melanggar, mereka menganggap Tuhan tidak berbuat apa-apa). Paulus berkata : Jangat sesat, Allah tidak bisa dipermainkan (Gal 6:7). Bandingkan : New Living Translation : “Only fools say in their hearts,"There is no God.".
2. Merasa keji (kotor, hina) menghindari kejahatan (Ams 13:19), kebahagiaannya adalah melakukan kejahatan. Itu sebabnya jangan heran melihat orang bebal tetap saja melakukan kejahatan sekalipun mengetahui kebenaran itu. Karena melakukan kebenaran menyusahkan atau menggelisahkan hatinya.
D. Akibat Kebebalan
1. Yesus mengkontraskan orang bijak dan bodoh (Mat 7:24-27). Orang bodoh atau bebal itu mengalami kehancuran dalam hidupnya ketika hujan dan badai itu datang. Orang bebal tidak mengerti kehendak Tuhan (Ef 5:15-17)
2. UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah, tidak berpengertian dengan kata lain, binasalah umatKu yang bebal (Hos. 4:6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar